IHSG Ditutup Anjlok Saat Bursa Asia Mendatar
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir anjlok dengan penurunan sebesar 51,67 poin atau setara dengan 0,94% ke level 5.420,65 saat mayoritas bursa Asia ditutup mixed. Sementara pada perdagangan kemarin, pasar saham Tanah Air ditutup naik tipis 0,15% atau setara dengan 8,40 poin ke level 5.472,32.
Dilansir CNBC, Rabu (5/10/2016) pasar saham Asia berakhir mixed pada perdagangan tengah pekan, ketika dolar Amerika Serikat (AS) terdongkrak naik terimbas hawkish komentar dari pejabat The Fed. Indeks Nikkei Jepang tercatat menguat dengan tambahan 83,59 poin atau 83,59 poin ke level 16.819,24, ketika indeks Kospi Korea Selatan justru menyusut 0,09% atau 1,86 poin menjadi 2.053,00.
Sebelumnya pasar saham Korea sempat diprediksi akan meningkat setelah data inflasi yang dirilis menunjukkan optimismen. Ditambah indeks harga konsumen (CPI) Korsel mengalami kenaikan 1,2% pada September dibandingkan tahun sebelumnya dan jadi yang tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Di daratan China, indeks Shanghai terlihat menguat dengan tambahan 6,22 poin atau 0,21% ke level 3.004,70 sedangkan Straight Times mengalami tekanan dan mengakhiri hari ini memerah dengan penurunan 0,08% atau 2,22 poin menuju level 2.882,42. Mayoritas sektor saham dalam negeri hingga sesi perdagangan sore hari ini masih sulit keluar dari jalur negatif dipimpin kejatuhan aneka industri 1,75% dilanjutkan pertambangan yang turun 1,63%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,28 triliun dengan 8,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp41,9 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,38 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,34 triliun. Tercatat di akhir perdagangan hari ini 89 saham menguat, 220 saham melemah dan 92 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) meningkat Rp1.200 menjadi Rp6.100, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp400 menjadi Rp4.600 serta PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik Rp200 jadi Rp6.000.
Di sisi lain saham-saham yang melemah yakni PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menyusut Rp420 menjadi Rp3.820, PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp175 menjadi Rp8.425 dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berkurang Rp100 menjadi Rp6.300.
Dilansir CNBC, Rabu (5/10/2016) pasar saham Asia berakhir mixed pada perdagangan tengah pekan, ketika dolar Amerika Serikat (AS) terdongkrak naik terimbas hawkish komentar dari pejabat The Fed. Indeks Nikkei Jepang tercatat menguat dengan tambahan 83,59 poin atau 83,59 poin ke level 16.819,24, ketika indeks Kospi Korea Selatan justru menyusut 0,09% atau 1,86 poin menjadi 2.053,00.
Sebelumnya pasar saham Korea sempat diprediksi akan meningkat setelah data inflasi yang dirilis menunjukkan optimismen. Ditambah indeks harga konsumen (CPI) Korsel mengalami kenaikan 1,2% pada September dibandingkan tahun sebelumnya dan jadi yang tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Di daratan China, indeks Shanghai terlihat menguat dengan tambahan 6,22 poin atau 0,21% ke level 3.004,70 sedangkan Straight Times mengalami tekanan dan mengakhiri hari ini memerah dengan penurunan 0,08% atau 2,22 poin menuju level 2.882,42. Mayoritas sektor saham dalam negeri hingga sesi perdagangan sore hari ini masih sulit keluar dari jalur negatif dipimpin kejatuhan aneka industri 1,75% dilanjutkan pertambangan yang turun 1,63%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,28 triliun dengan 8,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp41,9 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,38 triliun dan aksi beli sebesar Rp2,34 triliun. Tercatat di akhir perdagangan hari ini 89 saham menguat, 220 saham melemah dan 92 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) meningkat Rp1.200 menjadi Rp6.100, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp400 menjadi Rp4.600 serta PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) naik Rp200 jadi Rp6.000.
Di sisi lain saham-saham yang melemah yakni PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menyusut Rp420 menjadi Rp3.820, PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp175 menjadi Rp8.425 dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berkurang Rp100 menjadi Rp6.300.
(akr)