SILO Investasi Rp350 Miliar di Nusa Tenggara Timur

JAKARTA - Anak usaha Lippo Group, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mulai mengoperasikan Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya, rumah sakit milik Lippo Grup tersebut hanya mengantongi surat izin sementara yang masa berlakunya telah berakhir. Selanjutnya, surat izin operasional berlaku selama lima tahun ke depan.

Advisor RS Siloam Labuan Bajo, dr. Christian Tilaar mengatakan, kehadiran rumah sakit milik Lippo Grup di Labuan Bajo dilakukan guna menunjang pembangunan di Manggarai Barat, yang menjadi salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional sejak tahun ini.

“Kehadiran Siloam di Labuan Bajo diharapkan dapat menunjang pembangunan di daerah ini, kami memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dan menjadi prioritas sehingga perlu adanya ketersediaan fasilitas kesehatan yang baik,” ujar Tilaar dalam keterangannya, Jumat (7/10/2016).

Direktur RS Siloam Labuan Bajo, dr. Ridwan Lembong menambahkan, RS Siloam Labuan Bajo merupakan rumah sakit yang dibangun oleh Siloam Grup di tingkat kabupaten. Menurutnya selama ini rumah sakit Siloam hanya dibangun pada kota-kota provinsi di Indonesia.

“Siloam Labuan Bajo ini adalah rumah sakit pertama yang kami bangun di tingkat kabupaten, sebelumnya Siloam tersebar di tingkat provinsi atau di kota-kota provinsi. Tapi karena Manggarai Barat memiliki potensi yang besar maka kami bangun salah satu rumah sakit di sini,” ungkap Ridwan.

Adapun nilai investasi atas pengoperasian RS Siloam Kupang di NTT mencapai sekitar Rp350 miliar. Keberadaan Siloam Hospital Kupang akan terintegrasi dengan mixed development lainnya seperti mal, commercial center, bank, perkantoran, sekolah, dan hotel.

Lippo Mall Kupang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Total investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan mixed development ini lebih kurang Rp900 miliar, yang akan diisi oleh anchor tenant terkemuka seperti Hypermart, Matahari, Nobu Bank dan juga bioskop Cinemax.