Ekonomi Global Masih Lesu, Jokowi Minta RI Jajah Pasar Afrika
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi mandat khusus kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menghadapi ekonomi global yang masih lesu. Kedua menteri tersebut diminta mulai melakukan penetrasi ke pasar nontradisional seperti Afrika.
(Baca: Presiden Jokowi Buka Trade Expo Indonesia Ke-31)
Dia mengatakan, menghadapi situasi global yang belum menentu, maka Indonesia harus berani masuk dan penetrasi ke pasar yang selama ini tidak pernah dilirik. Selain Afrika, Jokowi juga meminta pemerintah untuk melakukan penetrasi pasar ke India, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
"Misalnya pasar-pasar di Afrika yang penduduknya lebih 60 juta hingga 80 juta terus diperhatikan. Negara seperti Bangladesh, ini juga enggak pernah kita perhatikan. Amerika Latin, Iran yang mulai membuka ini kita bisa masuk. Saya sudah berpesan ke Pak Menteri Perdagangan," katanya usai membuka pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar pemerintah juga tetap memperhatikan kualitas dan desain dari produk dalam negeri. Jika kualitasnya meningkat, maka nilai jualnya akan meningkat.
"Saya lihat tadi di beberapa tempat bagus sekali. Produk dari daerah dikirim ke sana, mereka mengembangkan bisa baju bisa juga lampu tas dari pandan dikembangkan dan didesain dengan baik. Kalau ini diteruskan, produk kita akan meningkat kelasnya. Bukan di pasar bawah melainkan di pasar tengah maupun pasar atas," jelas dia.
Selain kualitas produk, Jokowi juga berpesan agar produk-produk yang akan dikirim ke luar negeri dikemas secara bagus dan menarik. Sebab, selama ini Indonesia kurang memperhatikan dari segi kemasan, sehingga produk unggulan menjadi terlihat kurang menarik.
(Baca: Gelar TEI 2016, Mendag Dorong Diversifikasi Ekspor)
"Kita ini produknya banyak sekali, tapi kemasannya enggak diperhatikan, ini mulai kita perhatikan. Supaya design, kemasan, packaging ini penting sekali. Supaya kita bisa masuk ke pasar di luar, pasar ekspor," tuturnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, Kemendag dan Kemenperin juga harus mulai mempromosikan produk Indonesia secara besar-besaran. "Di saat nanti produk global sudah baik, inilah saat kita untuk memperbesar volume ekspor kita," tandas Jokowi.
(Baca: Presiden Jokowi Buka Trade Expo Indonesia Ke-31)
Dia mengatakan, menghadapi situasi global yang belum menentu, maka Indonesia harus berani masuk dan penetrasi ke pasar yang selama ini tidak pernah dilirik. Selain Afrika, Jokowi juga meminta pemerintah untuk melakukan penetrasi pasar ke India, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
"Misalnya pasar-pasar di Afrika yang penduduknya lebih 60 juta hingga 80 juta terus diperhatikan. Negara seperti Bangladesh, ini juga enggak pernah kita perhatikan. Amerika Latin, Iran yang mulai membuka ini kita bisa masuk. Saya sudah berpesan ke Pak Menteri Perdagangan," katanya usai membuka pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar pemerintah juga tetap memperhatikan kualitas dan desain dari produk dalam negeri. Jika kualitasnya meningkat, maka nilai jualnya akan meningkat.
"Saya lihat tadi di beberapa tempat bagus sekali. Produk dari daerah dikirim ke sana, mereka mengembangkan bisa baju bisa juga lampu tas dari pandan dikembangkan dan didesain dengan baik. Kalau ini diteruskan, produk kita akan meningkat kelasnya. Bukan di pasar bawah melainkan di pasar tengah maupun pasar atas," jelas dia.
Selain kualitas produk, Jokowi juga berpesan agar produk-produk yang akan dikirim ke luar negeri dikemas secara bagus dan menarik. Sebab, selama ini Indonesia kurang memperhatikan dari segi kemasan, sehingga produk unggulan menjadi terlihat kurang menarik.
(Baca: Gelar TEI 2016, Mendag Dorong Diversifikasi Ekspor)
"Kita ini produknya banyak sekali, tapi kemasannya enggak diperhatikan, ini mulai kita perhatikan. Supaya design, kemasan, packaging ini penting sekali. Supaya kita bisa masuk ke pasar di luar, pasar ekspor," tuturnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, Kemendag dan Kemenperin juga harus mulai mempromosikan produk Indonesia secara besar-besaran. "Di saat nanti produk global sudah baik, inilah saat kita untuk memperbesar volume ekspor kita," tandas Jokowi.
(izz)