Mentan Amran Tegaskan Tak Ada Impor Beras Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia tidak melakukan kegiatan izin ataupun rekomendasi impor beras sepanjang tahun ini. Hal ini menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa sepanjang Januari-September 2016, Indonesia telah mengimpor beras senilai USD475,54 juta.
Dia mengatakan, stok beras hingga saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Karena itu, pihaknya sama sekali tidak mengeluarkan izin impor beras untuk tahun ini. "Heboh soal impor beras, ini informasi yang keliru. Harus diluruskan, bahwa tidak ada impor dan tidak ada rekomendasi impor beras di 2016," katanya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Amran menjelaskan, impor 1 juta ton beras sejatinya adalah program Kementerian Pertanian (Kementan) di tahun lalu. Namun, lantaran masuknya secara bertahap jadi seolah pemerintah kembali melakukan impor beras. "Ternyata beras impor ini masuk ke Indonesia bulan Januari, padahal itu sebenarnya cadangan beras kita," imbuh dia.
Lebih lanjut dia memastikan, stok beras yang ada di gudang mencapai 2 juta ton. Artinya, stok beras ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga Mei 2016, termasuk juga untuk kebutuhan beras masyarakat sejahtera (rastra). "Stok sampai hari ini beras itu 2 juta ton dan cukup sampai Mei untuk rastra. Jadi tidak ada masalah," tandasnya.
Dia mengatakan, stok beras hingga saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Karena itu, pihaknya sama sekali tidak mengeluarkan izin impor beras untuk tahun ini. "Heboh soal impor beras, ini informasi yang keliru. Harus diluruskan, bahwa tidak ada impor dan tidak ada rekomendasi impor beras di 2016," katanya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Amran menjelaskan, impor 1 juta ton beras sejatinya adalah program Kementerian Pertanian (Kementan) di tahun lalu. Namun, lantaran masuknya secara bertahap jadi seolah pemerintah kembali melakukan impor beras. "Ternyata beras impor ini masuk ke Indonesia bulan Januari, padahal itu sebenarnya cadangan beras kita," imbuh dia.
Lebih lanjut dia memastikan, stok beras yang ada di gudang mencapai 2 juta ton. Artinya, stok beras ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga Mei 2016, termasuk juga untuk kebutuhan beras masyarakat sejahtera (rastra). "Stok sampai hari ini beras itu 2 juta ton dan cukup sampai Mei untuk rastra. Jadi tidak ada masalah," tandasnya.
(akr)