Menhub Akan Integrasikan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya berencana mengintegrasikan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat dengan jalan tol utama di ruas Pantura. Saat ini, pemerintah masih mendetailkan perencanaan pembangunan pelabuhan pengganti Cilamaya tersebut.
Menurutnya, aksesabilitas Pelabuhan Patimban tidak akan sempurna jika hanya mengandalkan ruas jalan yang ada. Ruas tol tersebut nantinya akan meningkatkan efektivitas distribusi barang serta meningkatkan pendapatan negara.
Namun, saat ini pihaknya baru berwacana dan belum mengkoordinasikannya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Ada ide begitu (bangun ruas tol di Patimban), kalau menggunakan jalan yang lama kurang baik, aksesibilitasnya kurang baik," katanya di Gedung Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Dengan adanya penambahan ruas tol, sambung mantan Bos PT Angkasa Pura II (Persero) ini, maka nilai investasi Pelabuhan Patimban akan berubah. Namun, hal tersebut tidak akan jadi masalah karena pemerintah akan mengundang swasta untuk masuk dalam proyek jalan tol tersebut.
"Jalan tol utama lebih bagus, dan jalan tol itu bisa membiayai dirinya sendiri. Enggak masalah, kalau jalan tol malah swasta akan masuk," imbuh dia.
Sementara terkait pengelolanya, Budi menilai bahwa seharusnya Pelabuhan Patimban dapat dikelola oleh lembaga yang berasal dari unsur pemerintah. Pihaknya saat ini masih menimbang-nimbang mengenai pengelola Patimban ke depannya.
"Tapi yang penting, Patimban, reklamasi dan Priok jadi kawasan satu hub. Nah integrasi, ini nanti siapa yang mengelola, tapi yang jadi keharusan, nanti ada satu koordinatornya, belum ditentukan," tandas dia.
Menurutnya, aksesabilitas Pelabuhan Patimban tidak akan sempurna jika hanya mengandalkan ruas jalan yang ada. Ruas tol tersebut nantinya akan meningkatkan efektivitas distribusi barang serta meningkatkan pendapatan negara.
Namun, saat ini pihaknya baru berwacana dan belum mengkoordinasikannya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Ada ide begitu (bangun ruas tol di Patimban), kalau menggunakan jalan yang lama kurang baik, aksesibilitasnya kurang baik," katanya di Gedung Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Dengan adanya penambahan ruas tol, sambung mantan Bos PT Angkasa Pura II (Persero) ini, maka nilai investasi Pelabuhan Patimban akan berubah. Namun, hal tersebut tidak akan jadi masalah karena pemerintah akan mengundang swasta untuk masuk dalam proyek jalan tol tersebut.
"Jalan tol utama lebih bagus, dan jalan tol itu bisa membiayai dirinya sendiri. Enggak masalah, kalau jalan tol malah swasta akan masuk," imbuh dia.
Sementara terkait pengelolanya, Budi menilai bahwa seharusnya Pelabuhan Patimban dapat dikelola oleh lembaga yang berasal dari unsur pemerintah. Pihaknya saat ini masih menimbang-nimbang mengenai pengelola Patimban ke depannya.
"Tapi yang penting, Patimban, reklamasi dan Priok jadi kawasan satu hub. Nah integrasi, ini nanti siapa yang mengelola, tapi yang jadi keharusan, nanti ada satu koordinatornya, belum ditentukan," tandas dia.
(izz)