Duet Jonan-Arcandra Dinilai Mampu Bereskan Revisi UU Migas
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Zulkieflimansyah mengatakan, sosok baru yang mengisi kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dipercaya bakal memberikan warna dan reformasi baru untuk sektor energi Indonesia.
Keduanya dinilai memiliki kredibilitas di bidangnya yang bisa membuat sektor strategis ini menuju ke arah yang lebih baik untuk pembenahan sektor energi. Presiden Joko Widodo juga dinilai tidak salah menempatkan kedua nama tersebut yang dianggap bisa menyelesaikan tertundanya revisi UU Migas yang selama ini molor.
"Yang penting perlu dilihat, ada dua sosok baru di kementerian yang punya kredibilitas tinggi. Ini bakal memberi warna dan reformasi baru di sektor energi kita," kata dia di Jakarta, Sabtu (29/10/2016).
Zulkie menyebutkan, Jonan memang diprediksi bakal bekerja bagus untuk cost recovery, terbukti saat dia mengeluarkan kebijakan BBM satu harga seluruh Indonesia yang akan berlaku mulai 1 Januari 2017.
"Kemudian Arcandra, dia konsen ke pengembangan ESDM dan pengenaan teknologi baru yang memungkinkan digunakan untuk menggali cadangan-cadangan minyak di wilayah yang sulit, maka kami yakin keduanya bisa menuntaskan masalah Revisi UU Migas ini," ujarnya.
DPR sendiri sudah melihat kredibilitas tersebut dari awal sejak mereka ditetapkan sebagai menteri dan wakil serta penyampaian dalam rapat kerja dan diskusi-diskusi.
"Kami melihat itu lewat diskusi-diskusi hangat yang digelar. Mereka memiliki satu sinergi yang bagus. Sehingga gesekan-gesekan yang terjadi antar menteri yang pernah terjadi di masa lalu, saya harap tidak akan terulang," pungkasnya.
Keduanya dinilai memiliki kredibilitas di bidangnya yang bisa membuat sektor strategis ini menuju ke arah yang lebih baik untuk pembenahan sektor energi. Presiden Joko Widodo juga dinilai tidak salah menempatkan kedua nama tersebut yang dianggap bisa menyelesaikan tertundanya revisi UU Migas yang selama ini molor.
"Yang penting perlu dilihat, ada dua sosok baru di kementerian yang punya kredibilitas tinggi. Ini bakal memberi warna dan reformasi baru di sektor energi kita," kata dia di Jakarta, Sabtu (29/10/2016).
Zulkie menyebutkan, Jonan memang diprediksi bakal bekerja bagus untuk cost recovery, terbukti saat dia mengeluarkan kebijakan BBM satu harga seluruh Indonesia yang akan berlaku mulai 1 Januari 2017.
"Kemudian Arcandra, dia konsen ke pengembangan ESDM dan pengenaan teknologi baru yang memungkinkan digunakan untuk menggali cadangan-cadangan minyak di wilayah yang sulit, maka kami yakin keduanya bisa menuntaskan masalah Revisi UU Migas ini," ujarnya.
DPR sendiri sudah melihat kredibilitas tersebut dari awal sejak mereka ditetapkan sebagai menteri dan wakil serta penyampaian dalam rapat kerja dan diskusi-diskusi.
"Kami melihat itu lewat diskusi-diskusi hangat yang digelar. Mereka memiliki satu sinergi yang bagus. Sehingga gesekan-gesekan yang terjadi antar menteri yang pernah terjadi di masa lalu, saya harap tidak akan terulang," pungkasnya.
(izz)