IHSG Diprediksi Mencoba Menguat
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan mixed mencoba menguat dengan range pergerakan 5.406-5.445.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal kembali terkonsolidasi positif. Pasalnya penguatan terjadi pada hari ini yang membentuk pola rebound di support pergerakan rata-rata harian (MA25 dan MA7).
"Indikator Stochastic yang sebelumnya crosing positif pun kembali menguat, meski flat momentum masih memanjang di area middle oscillator indikator RSI," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Sementara, IHSG berhasil ditutup pada zona hijau dengan penguatan 12,27 poin sebesar 0,23% di level 5.422,54, setelah sempat bergerak cenderung mixed pada perdagangan awal pekan ini.
Sentimen rilisnya kinerja keuangan beberapa Emiten dikuartal kuartal III/2016, masih menjadi faktor utama. Meski demikian investor asing terlihat cenderung berhati-hati terhadap kemungkinan faktor eksternal dengan kembali melakukan aksi jual bersih sebesar Rp148,72 miliar.
"Sehingga total capital outflow yang terjadi kian menebal pada bulan Oktober ini sebesar Rp2,2 triliun," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya ASII, ASRI, BBCA, BMTR, INCO, LPKR, SSIA, ADHI, dan PTPP.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal kembali terkonsolidasi positif. Pasalnya penguatan terjadi pada hari ini yang membentuk pola rebound di support pergerakan rata-rata harian (MA25 dan MA7).
"Indikator Stochastic yang sebelumnya crosing positif pun kembali menguat, meski flat momentum masih memanjang di area middle oscillator indikator RSI," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Sementara, IHSG berhasil ditutup pada zona hijau dengan penguatan 12,27 poin sebesar 0,23% di level 5.422,54, setelah sempat bergerak cenderung mixed pada perdagangan awal pekan ini.
Sentimen rilisnya kinerja keuangan beberapa Emiten dikuartal kuartal III/2016, masih menjadi faktor utama. Meski demikian investor asing terlihat cenderung berhati-hati terhadap kemungkinan faktor eksternal dengan kembali melakukan aksi jual bersih sebesar Rp148,72 miliar.
"Sehingga total capital outflow yang terjadi kian menebal pada bulan Oktober ini sebesar Rp2,2 triliun," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya ASII, ASRI, BBCA, BMTR, INCO, LPKR, SSIA, ADHI, dan PTPP.
(ven)