Miwon Bina Pedagang Kecil hingga Mandiri
A
A
A
JAKARTA - Program kepedulian terhadap pengusaha kecil biasanya terputus hanya saat bantuan diberikan. Namun, PT Miwon Indonesia memberikan program yang berbeda bagi mitra binaannya.
Menggandeng Dompet Dhuafa, perusahaan asal Korea Selatan ini memberikan bantuan secara berkelanjutan. Melalui Program Pedagang Tangguh Miwon 5, Miwon Indonesia memberikan perhatian penuh kepada pedagang hingga mereka bisa mandiri.
Program menyasar usaha makanan keliling dengan moda gerobak lantaran terbilang sangat prospekstif. Profit yang dihasilkan pun cukup memuaskan.
“Kami menyasar pedagang bakso. Terlebih, sistem yang digunakan usaha jenis tersebut adalah sistem jemput bola, yakni pedagang yang mendatangi konsumen,” kata General Affair Manager Miwon, I Wayan Maryadi, saat memberikan keterangan pers program corporate social responsibility (CSR).
Namun, berkembangnya usaha makanan keliling ini tidak lepas dari beberapa aspek penting, seperti aspek produksi (keamanan pangan) dan managerial (pengembangan usaha). Seorang pedagang gerobak keliling harus memahami aspek tersebut guna meningkatkan kapasitasnya sebagai pengusaha kecil mandiri.
Tahun ini, sasaran utama Program Pedagang Tangguh Miwon 5 adalah 50 mitra pedagang bakso di wilayah Kebagusan, Kebayoran Lama, Jagakarsa, Kalibata, Duren Tiga, Pejaten, Mampang, Jakarta Selatan. Dengan bentuk bantuan berupa 1 unit gerobak bakso dorong dan pembiayaan usaha.
Tidak hanya itu, mitra-mitra program pedagang tangguh Miwon ini juga diberikan penguatan berupa capacity building dan pendampingan usaha. “Nilai totalnya Rp500 juta–600 juta. Sebanyak 50 pedagang diberikan sarana berdagang, seperti gerobak, bahan pangan, dan modal kerja Rp1 juta,” kata Wayan.
Vice President Director PT Miwon Indonesia, Lee Dongwon mengatakan, program ini sudah digelar lima tahun. Sampai dengan Program Pedagang Tangguh Miwon 4, jumlah penerima manfaat bantuan gerobak dorong sebanyak 250 mitra.
Mereka tersebar di wilayah Pulo Gadung, Cakung, Cipinang, Jatiwaringin, Kamp. Bayur, Bidara Cina, Pasar Minggu, Lebak Bulus, Ragunan, Kalibata, Mampang, Kebagusan, Blok M, Kuningan, Mampang, Ragunan, Pejaten, Mampang, Cilandak, Kebayoran Lama, dan Bintaro.
”Dengan adanya Program Pedagang Tangguh Miwon 5 ini, total mitra pedagang bakso binaan PT Miwon Indonesia-Dompet Dhuafa menjadi 300 mitra. Mitra-mitra binaan ini tersebar di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,” papar Lee Dongwon.
Selain memberikan pembekalan, program ini juga mengajak para pedagang bakso untuk tidak menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya. Tujuannya agar sajian yang dijual adalah makanan sehat dan layak dikonsumsi.
Program Pedagang Tanggung Miwon 5 ini diluncurkan sekaligus dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-43 PT Miwon Indonesia. Program ini merupakan sumbangsih perusahaan kepada masyarakat guna menciptakan ekonomi mandiri.
Menggandeng Dompet Dhuafa, perusahaan asal Korea Selatan ini memberikan bantuan secara berkelanjutan. Melalui Program Pedagang Tangguh Miwon 5, Miwon Indonesia memberikan perhatian penuh kepada pedagang hingga mereka bisa mandiri.
Program menyasar usaha makanan keliling dengan moda gerobak lantaran terbilang sangat prospekstif. Profit yang dihasilkan pun cukup memuaskan.
“Kami menyasar pedagang bakso. Terlebih, sistem yang digunakan usaha jenis tersebut adalah sistem jemput bola, yakni pedagang yang mendatangi konsumen,” kata General Affair Manager Miwon, I Wayan Maryadi, saat memberikan keterangan pers program corporate social responsibility (CSR).
Namun, berkembangnya usaha makanan keliling ini tidak lepas dari beberapa aspek penting, seperti aspek produksi (keamanan pangan) dan managerial (pengembangan usaha). Seorang pedagang gerobak keliling harus memahami aspek tersebut guna meningkatkan kapasitasnya sebagai pengusaha kecil mandiri.
Tahun ini, sasaran utama Program Pedagang Tangguh Miwon 5 adalah 50 mitra pedagang bakso di wilayah Kebagusan, Kebayoran Lama, Jagakarsa, Kalibata, Duren Tiga, Pejaten, Mampang, Jakarta Selatan. Dengan bentuk bantuan berupa 1 unit gerobak bakso dorong dan pembiayaan usaha.
Tidak hanya itu, mitra-mitra program pedagang tangguh Miwon ini juga diberikan penguatan berupa capacity building dan pendampingan usaha. “Nilai totalnya Rp500 juta–600 juta. Sebanyak 50 pedagang diberikan sarana berdagang, seperti gerobak, bahan pangan, dan modal kerja Rp1 juta,” kata Wayan.
Vice President Director PT Miwon Indonesia, Lee Dongwon mengatakan, program ini sudah digelar lima tahun. Sampai dengan Program Pedagang Tangguh Miwon 4, jumlah penerima manfaat bantuan gerobak dorong sebanyak 250 mitra.
Mereka tersebar di wilayah Pulo Gadung, Cakung, Cipinang, Jatiwaringin, Kamp. Bayur, Bidara Cina, Pasar Minggu, Lebak Bulus, Ragunan, Kalibata, Mampang, Kebagusan, Blok M, Kuningan, Mampang, Ragunan, Pejaten, Mampang, Cilandak, Kebayoran Lama, dan Bintaro.
”Dengan adanya Program Pedagang Tangguh Miwon 5 ini, total mitra pedagang bakso binaan PT Miwon Indonesia-Dompet Dhuafa menjadi 300 mitra. Mitra-mitra binaan ini tersebar di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan,” papar Lee Dongwon.
Selain memberikan pembekalan, program ini juga mengajak para pedagang bakso untuk tidak menggunakan bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya. Tujuannya agar sajian yang dijual adalah makanan sehat dan layak dikonsumsi.
Program Pedagang Tanggung Miwon 5 ini diluncurkan sekaligus dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-43 PT Miwon Indonesia. Program ini merupakan sumbangsih perusahaan kepada masyarakat guna menciptakan ekonomi mandiri.
(dmd)