BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan meningkat lebih cepat pada kuartal IV/2016 dibanding kuartal III/2016. Hal ini didorong adanya penurunan pemotongan pengeluaran anggaran pemerintah yang memang sumbangan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi sedang menurun.
"Namun, di kuartal IV dengan ekspansi yang lebih tinggi mudah mudahan akan memberikan sumbanhan lebih besar di sektor publik terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Minggu (13/11/2016).
Sementara, ekspor juga mengalami perbaikan karena sejumlah harga di beberapa komoditas naik bahkan lebih baik. Dia memprediksi, yang semula harga komoditas turun 4% saat ini justru tumbuh 0,8% sehingga dapat mendorong ekspor serta akan menyumbang dari sektor eksternal terhadap ekonomi.
"Di sektor keuangan yaitu pembiayaan non bank. Ini juga terus alami peningkatan, penerbitan obligasi korporasi saham atau MTN atau sertifikasi deposit juga memberikan pembiayaan ke sektor koporasi di samping sektor kreditnya di kuartal IV biasanya pertumbuhannya lebih cepat," jelas dia.
Perry mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2016 akan berada di angka 5,1% dan hingga akhir 2016 berada di angka 5%.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2016 akan semakin baik.
Selain itu, pemerintah juga optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,1% akan tercapai melihat data produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III/2016 yang tumbuh 5,02%.
"Kita berharap di kuartal IV akan sedikit lebih baik. Kita bisa berharap mendekati 5,1% atau bahkan 5,1%. Jadi, di kuartal IV harus 5,1% sehingga membaik di akhir tahun," ungkapnya.
Menurut dia, PDB pada kuartal akhir biasanya didorong oleh realisasi belanja pemerintah yang melonjak menjelang tutup buku. Di samping belanja pemerintah, adanya perbaikan investasi, terutama infrastruktur akan mulai meningkat di penghujung tahun.
"Namun, di kuartal IV dengan ekspansi yang lebih tinggi mudah mudahan akan memberikan sumbanhan lebih besar di sektor publik terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Minggu (13/11/2016).
Sementara, ekspor juga mengalami perbaikan karena sejumlah harga di beberapa komoditas naik bahkan lebih baik. Dia memprediksi, yang semula harga komoditas turun 4% saat ini justru tumbuh 0,8% sehingga dapat mendorong ekspor serta akan menyumbang dari sektor eksternal terhadap ekonomi.
"Di sektor keuangan yaitu pembiayaan non bank. Ini juga terus alami peningkatan, penerbitan obligasi korporasi saham atau MTN atau sertifikasi deposit juga memberikan pembiayaan ke sektor koporasi di samping sektor kreditnya di kuartal IV biasanya pertumbuhannya lebih cepat," jelas dia.
Perry mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2016 akan berada di angka 5,1% dan hingga akhir 2016 berada di angka 5%.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2016 akan semakin baik.
Selain itu, pemerintah juga optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,1% akan tercapai melihat data produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III/2016 yang tumbuh 5,02%.
"Kita berharap di kuartal IV akan sedikit lebih baik. Kita bisa berharap mendekati 5,1% atau bahkan 5,1%. Jadi, di kuartal IV harus 5,1% sehingga membaik di akhir tahun," ungkapnya.
Menurut dia, PDB pada kuartal akhir biasanya didorong oleh realisasi belanja pemerintah yang melonjak menjelang tutup buku. Di samping belanja pemerintah, adanya perbaikan investasi, terutama infrastruktur akan mulai meningkat di penghujung tahun.
(izz)