PP Properti Gaet Jababeka Lirik Kembangkan Properti di Kendal
A
A
A
SEMARANG - PT PP Properti Tbk (PPRO) menggandeng anak perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Grahabuana Cikarang untuk membangun properti di Cikarang dan melirik Kawasan Industri Kendal (KIK).
Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat yang mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan membangun properti di Jawa Tengah (Jateng) tepatnya di KIK Kendal.
"Untuk kerjasama joint venture kali ini untuk pembangunan proyek di kawasan Jababeka Cikarang. Kami akan membangun properti berupa enam apartemen dilengkapi dengan mal. Namun tidak menutup kemungkinan ke depan kerja sama yang sudah terjalin ini akan kembali terjadi di Jateng dengan kami membangun properti di kawasan KIK," kata dia saat menandatangani kerja sama pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Grahabuana Cikarang di Semarang, Senin (14/11/2016).
Untuk proyek yang akan dilaksanakan di Cikarang, Taufik menegaskan jika proses pembangunan fisik sudah dilakukan tahun lalu. Semua proyek berdiri di atas lahan seluas 4,6 hektare (ha) dengan total investasi Rp3 triliun sampai Rp4 triliun.
"Rencananya kami akan membangun enam tower apartemen dan satu mal. Satu towernya sekitar 700 kamar dan mal dua lantai berkonsep mal Jepang," tegasnya.
Disinggung apakah di Jateng khususnya di Kendal juga akan membangun apartemen dan mal, Taufik mengaku belum dapat memastikan. Namun, melihat potensi yang ada, tidak menutup kemungkinan hal itu akan dilakukannya.
"Konsep KIK sangat menarik, ada kemungkinan jika kerja sama ini dilanjutkan kami akan membuat konsep seperti di Cikarang yang akan kami bangun ini. Apalagi, prospek KIK sangat menarik karena kelasnya sudah internasional," jelasnya.
Direktur PT Grahabuana Cikarang Sutedja Sidarta Darmono mengaku kerja sama ini sudah dilakukan dua kali. Pihaknya juga menegaskan, tidak menutup kemungkinan kerja sama tersebut akan berlanjut untuk mengeksplorasi potensi Jateng.
"Ada kemungkinan kerja sama ini akan berlanjut di Jateng, khususnya di wilayah KIK. Sebab, KIK juga memiliki konsep untuk membangun kawasan pemukiman dan komersil," kata dia.
Bahkan lanjut Sutedja, terkait project di KIK sudah dibicarakan dengan sejumlah pihak. Namun, untuk saat ini masih fokus kerja sama di Cikarang.
"Itu nanti, apakah bentuknya sama seperti sekarang dengan membuat joint venture atau dalam bentuk lain kami belum tahu. Yang jelas, hubungan baik ini akan kami teruskan untuk pengembangan yang lebih baik dengan memberikan produ sesuai kebutuhan masyarakat," pungkasnya.
Hal tersebut ditegaskan Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat yang mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan membangun properti di Jawa Tengah (Jateng) tepatnya di KIK Kendal.
"Untuk kerjasama joint venture kali ini untuk pembangunan proyek di kawasan Jababeka Cikarang. Kami akan membangun properti berupa enam apartemen dilengkapi dengan mal. Namun tidak menutup kemungkinan ke depan kerja sama yang sudah terjalin ini akan kembali terjadi di Jateng dengan kami membangun properti di kawasan KIK," kata dia saat menandatangani kerja sama pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Grahabuana Cikarang di Semarang, Senin (14/11/2016).
Untuk proyek yang akan dilaksanakan di Cikarang, Taufik menegaskan jika proses pembangunan fisik sudah dilakukan tahun lalu. Semua proyek berdiri di atas lahan seluas 4,6 hektare (ha) dengan total investasi Rp3 triliun sampai Rp4 triliun.
"Rencananya kami akan membangun enam tower apartemen dan satu mal. Satu towernya sekitar 700 kamar dan mal dua lantai berkonsep mal Jepang," tegasnya.
Disinggung apakah di Jateng khususnya di Kendal juga akan membangun apartemen dan mal, Taufik mengaku belum dapat memastikan. Namun, melihat potensi yang ada, tidak menutup kemungkinan hal itu akan dilakukannya.
"Konsep KIK sangat menarik, ada kemungkinan jika kerja sama ini dilanjutkan kami akan membuat konsep seperti di Cikarang yang akan kami bangun ini. Apalagi, prospek KIK sangat menarik karena kelasnya sudah internasional," jelasnya.
Direktur PT Grahabuana Cikarang Sutedja Sidarta Darmono mengaku kerja sama ini sudah dilakukan dua kali. Pihaknya juga menegaskan, tidak menutup kemungkinan kerja sama tersebut akan berlanjut untuk mengeksplorasi potensi Jateng.
"Ada kemungkinan kerja sama ini akan berlanjut di Jateng, khususnya di wilayah KIK. Sebab, KIK juga memiliki konsep untuk membangun kawasan pemukiman dan komersil," kata dia.
Bahkan lanjut Sutedja, terkait project di KIK sudah dibicarakan dengan sejumlah pihak. Namun, untuk saat ini masih fokus kerja sama di Cikarang.
"Itu nanti, apakah bentuknya sama seperti sekarang dengan membuat joint venture atau dalam bentuk lain kami belum tahu. Yang jelas, hubungan baik ini akan kami teruskan untuk pengembangan yang lebih baik dengan memberikan produ sesuai kebutuhan masyarakat," pungkasnya.
(izz)