Bandara Adi Soemarmo Raih Predikat Bandara Sehat
A
A
A
SOLO - Bandara Adi Soemarmo Solo meraih predikat bandara sehat tingkat nasional tahun 2016. Peringkat satu disabet melalui verifikasi tim Penilai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bandara Adi Soemarmo yang dikelola PT Angkasa Pura I meraih peringkat pertama dalam kategori Bandar Udara Internasional melalui rangkaian tahapan penilaian. Pemberian penghargaan merupakan kegiatan dua tahun sekali oleh Kemenkes terhadap pelabuhan dan bandar udara di Indonesia. "Ini menjadi motivasi dan semangat untuk lebih meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan," kata General Manager Bandara Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman, Selasa (15/11/2016).
Dengan predikat yang didapatkan, menunjukkan Bandara Adi Soemarmo mampu bersaing dan berprestasi dalam rangka meningkatkan pelayanan. Baik untuk pelanggan, pekerja maupun lingkungan sekitar bandara. Kriteria penilaian bandara sehat antara lain memperhatikan penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penataan sarana dan prasarana, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, serta peningkatan kemanan dan ketertiban.
Pada sisi lain, Bandara Adi Soemarmo terus melakukan pembinaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan dana kemitraan. Dalam penyaluran tahap kedua, diberikan kepada 11 mitra binaan yang merupakan pengusaha kecil di Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Solo, dan Sragen.
"Dana yang disalurkan mencapai Rp610 juta," lanjut Humas Bandara Adi Soemarmo Solo Dian Ratih Ristauri. Kegiatan untuk membantu usaha kecil dan koperasi dalam permodalan.
Harapannya, usaha tersebut menjadi tangguh dan mandiri. Penyaluran dana kemitraan merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) PT Angkasa Pura I. Tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar bandara, diantaranya diwujudkan dengan memperhatikan usaha kecil guna meningkatkan perekonomian.
Bandara Adi Soemarmo yang dikelola PT Angkasa Pura I meraih peringkat pertama dalam kategori Bandar Udara Internasional melalui rangkaian tahapan penilaian. Pemberian penghargaan merupakan kegiatan dua tahun sekali oleh Kemenkes terhadap pelabuhan dan bandar udara di Indonesia. "Ini menjadi motivasi dan semangat untuk lebih meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan," kata General Manager Bandara Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman, Selasa (15/11/2016).
Dengan predikat yang didapatkan, menunjukkan Bandara Adi Soemarmo mampu bersaing dan berprestasi dalam rangka meningkatkan pelayanan. Baik untuk pelanggan, pekerja maupun lingkungan sekitar bandara. Kriteria penilaian bandara sehat antara lain memperhatikan penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penataan sarana dan prasarana, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, serta peningkatan kemanan dan ketertiban.
Pada sisi lain, Bandara Adi Soemarmo terus melakukan pembinaan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan dana kemitraan. Dalam penyaluran tahap kedua, diberikan kepada 11 mitra binaan yang merupakan pengusaha kecil di Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Solo, dan Sragen.
"Dana yang disalurkan mencapai Rp610 juta," lanjut Humas Bandara Adi Soemarmo Solo Dian Ratih Ristauri. Kegiatan untuk membantu usaha kecil dan koperasi dalam permodalan.
Harapannya, usaha tersebut menjadi tangguh dan mandiri. Penyaluran dana kemitraan merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) PT Angkasa Pura I. Tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar bandara, diantaranya diwujudkan dengan memperhatikan usaha kecil guna meningkatkan perekonomian.
(ven)