Kurs Jisdor BI: Rupiah Jatuh 49 Poin
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di pasar spot, Rabu (23/11/2016) dibuka melemah 0,11% atau 15 poin ke Rp13.458/USD. Sebelumnya, mata uang NKRI pada penutupan Selasa kemarin di indeks Bloomberg, berakhir jatuh 37 poin atau 0,28% ke level Rp13.443/USD.
Adapun data Yahoo Finance pada hari Rabu ini, rupiah juga dibuka melemah 11 poin atau 0,08% ke Rp13.451/USD. Kemarin rupiah berada di level Rp13.440 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, hari ini rupiah dibuka di level Rp13.457/USD, lebih rendah 45 poin dari pembukaan kemarin di level Rp13.412/USD.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (23/11), rupiah dibuka melemah di level Rp13.473/USD, alias terdepresiasi 49 poin atau 0,37% dibanding posisi Selasa kemarin pada level Rp13.424/USD.
Pelemahan rupiah disebabkan kondisi politik yang masih memanas jelang Pilgub DKI Jakarta dan data perumahan AS yang bagus sehingga membuat dolar AS kembali rally.
Dolar AS diperdagangkan kembali menguat pada Rabu, berkat data perumahan Negeri Abang Sam yang ciamik, disertai ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada Desember mendatang dan tahun depan.
Mengutip dari Reuters, Rabu (23/11) indeks USD terhadap sekeranjang mata uang naik ke level 100,98 DXY dibanding Selasa lalu yang berada di level 100,65. Dan kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak April 2003.
Adapun data Yahoo Finance pada hari Rabu ini, rupiah juga dibuka melemah 11 poin atau 0,08% ke Rp13.451/USD. Kemarin rupiah berada di level Rp13.440 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, hari ini rupiah dibuka di level Rp13.457/USD, lebih rendah 45 poin dari pembukaan kemarin di level Rp13.412/USD.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (23/11), rupiah dibuka melemah di level Rp13.473/USD, alias terdepresiasi 49 poin atau 0,37% dibanding posisi Selasa kemarin pada level Rp13.424/USD.
Pelemahan rupiah disebabkan kondisi politik yang masih memanas jelang Pilgub DKI Jakarta dan data perumahan AS yang bagus sehingga membuat dolar AS kembali rally.
Dolar AS diperdagangkan kembali menguat pada Rabu, berkat data perumahan Negeri Abang Sam yang ciamik, disertai ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada Desember mendatang dan tahun depan.
Mengutip dari Reuters, Rabu (23/11) indeks USD terhadap sekeranjang mata uang naik ke level 100,98 DXY dibanding Selasa lalu yang berada di level 100,65. Dan kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak April 2003.
(ven)