Harga Minyak Tergelincir Akibat Tidak Solidnya OPEC
![Harga Minyak Tergelincir...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2016/11/24/35/1157821/harga-minyak-tergelincir-akibat-tidak-solidnya-opec-htF-thumb.jpg)
Harga Minyak Tergelincir Akibat Tidak Solidnya OPEC
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak dunia berbalik arah setelah selama awal pekan ini meninggi. Si emas hitam pada perdagangan Kamis (24/11/2016) turun tipis karena ketidakpastian menjelang penurunan produksi yang dipimpin Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Harga minyak mentah berjangka Internasional Brent diperdagangkan turun 5 sen ke level USD48,90 per barel pada pukul 02:09 GMT.
Minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 2 sen ke posisi USD47,94 per barel.
Mengutip dari Reuters, Kamis (24/11), para pedagang mengatakan turunnya harga minyak karena ketidakpastian pemotongan produksi minyak sebagaimana yang direncanakan OPEC.
OPEC dijadwalkan akan bertemu pada 30 November untuk mengkoordinasikan soal pemotongan produksi, termasuk membahasnya bersama dengan produsen minyak non-OPEC yaitu Rusia. Pasalnya, kemarin Irak dan Iran berbeda pendapat dengan negara-negara Teluk soal jumlah produksi yang harus dipotong.
Meski demikian, mayoritas analis percaya bahwa beberapa bentuk pemotongan produksi akan disetujui, untuk menopang pasar akibat kelebihan pasokan minyak selama lebih dari dua tahun yang mengakibatkan harga si emas hitam anjlok.
Harga minyak mentah berjangka Internasional Brent diperdagangkan turun 5 sen ke level USD48,90 per barel pada pukul 02:09 GMT.
Minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 2 sen ke posisi USD47,94 per barel.
Mengutip dari Reuters, Kamis (24/11), para pedagang mengatakan turunnya harga minyak karena ketidakpastian pemotongan produksi minyak sebagaimana yang direncanakan OPEC.
OPEC dijadwalkan akan bertemu pada 30 November untuk mengkoordinasikan soal pemotongan produksi, termasuk membahasnya bersama dengan produsen minyak non-OPEC yaitu Rusia. Pasalnya, kemarin Irak dan Iran berbeda pendapat dengan negara-negara Teluk soal jumlah produksi yang harus dipotong.
Meski demikian, mayoritas analis percaya bahwa beberapa bentuk pemotongan produksi akan disetujui, untuk menopang pasar akibat kelebihan pasokan minyak selama lebih dari dua tahun yang mengakibatkan harga si emas hitam anjlok.
(ven)