Jisdor BI: Rupiah Rontok 67 Poin
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot dibuka melemah 28 poin atau 0,21% ke Rp13.518 per USD pada Kamis (24/11/2016).
Pada penutupan Rabu kemarin di indeks Bloomberg, mata uang Garuda berakhir melemah 0,35% atau 47 poin ke Rp13.490/USD.
Data Yahoo Finance pada Kamis ini, mencatat rupiah terjerembab mendalam hingga 115 poin atau 0,85% ke Rp13.595/USD pada pukul 09:56 WIB. Kemarin rupiah berakhir di level Rp13.480/USD.
Sementara data SINDOnews yang bersumber dari Limas pada Kamis ini, rupiah dibuka di level Rp13.605/USD, terdepresiasi 132 poin dari posisi Rp13.473/USD pada akhir Rabu kemarin.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada Kamis (24/11) rupiah dipatok di level Rp13.540/USD atau terdepresiasi 67 poin dari Rp13.473/USD pada Rabu (23/11).
Penurunan rupiah karena indeks USD kembali reli, setelah catatan beberapa data ekonomi Amerika yang membaik membuat sejumlah pejabat The Fed mendukung kenaikan suku bunga acuan pada Desember besok.
Melansir CNBC, Kamis (24/11), indeks USD berotot terhadap sekeranjang mata uang. Indeks USD pada Kamis pagi pukul 6:59 HK/SIN diperdagangkan naik ke 101,78 dari tingkat Rabu sore waktu Asia yakni 101,02.
Yen melemah terhadap USD pada posisi 112,59 dibandingkan posisi sebelumnya 111,04. Dan euro merosot ke USD1,0540 dari tingkat USD1,06, sementara pound Inggris berada di USD1,2430.
Pada penutupan Rabu kemarin di indeks Bloomberg, mata uang Garuda berakhir melemah 0,35% atau 47 poin ke Rp13.490/USD.
Data Yahoo Finance pada Kamis ini, mencatat rupiah terjerembab mendalam hingga 115 poin atau 0,85% ke Rp13.595/USD pada pukul 09:56 WIB. Kemarin rupiah berakhir di level Rp13.480/USD.
Sementara data SINDOnews yang bersumber dari Limas pada Kamis ini, rupiah dibuka di level Rp13.605/USD, terdepresiasi 132 poin dari posisi Rp13.473/USD pada akhir Rabu kemarin.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada Kamis (24/11) rupiah dipatok di level Rp13.540/USD atau terdepresiasi 67 poin dari Rp13.473/USD pada Rabu (23/11).
Penurunan rupiah karena indeks USD kembali reli, setelah catatan beberapa data ekonomi Amerika yang membaik membuat sejumlah pejabat The Fed mendukung kenaikan suku bunga acuan pada Desember besok.
Melansir CNBC, Kamis (24/11), indeks USD berotot terhadap sekeranjang mata uang. Indeks USD pada Kamis pagi pukul 6:59 HK/SIN diperdagangkan naik ke 101,78 dari tingkat Rabu sore waktu Asia yakni 101,02.
Yen melemah terhadap USD pada posisi 112,59 dibandingkan posisi sebelumnya 111,04. Dan euro merosot ke USD1,0540 dari tingkat USD1,06, sementara pound Inggris berada di USD1,2430.
(ven)