Perusahaan Gula India Akan Gandeng Indonesia
A
A
A
DEPOK - Produksi gula di India menjadi salah satu komoditas andalan. Salah satu produsen gula asal Amroha, Uttar Pradesh, India, Brij Sugar Industries Private Limited meningkatkan jumlah produksi gula dengan mengolah 10 ribu kuintal tebu per hari. Perusahaan ini akan terus menggenjot jumlah produksi dengan target 20 ribu kuintal per hari.
Perusahaan ini menggandeng investor Linetrust International Offshore Limited UK di Eropa untuk mendapatkan USD13 juta sebagai utang jangka panjang. Perusahaan ini akan menjadi perusahaan gula pertama yang mendapatkan bantuan keuangan dari lembaga Eropa.
Direktur ATD Financial Services Limited Manoranjan Mohanty mengatakan pertumbuhan ekonomi di India salah satu yang terbesar dari komoditas gula. Produksi tebu yang tinggi akan menunjukkan laba besar pada triwulan terakhir pada Maret 2017. “Produksi akan terus kita tingkatkan hingga tahun depan,” tegasnya dalam konferensi pers di Depok, Kamis (1/12/2016).
Direktur Brij Sugar Industries Private Limited Mahendra Kumar Goel mengatakan, perluasan capex akan membantu produksi perusahaan dan meningkatkan margin pendapatan. “Kami akan dapat bersaing lebih baik dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar karena biaya produksi lebih rendah,” katanya.
Linetrust International telah memberikan dana dengan biaya rendah kepada perusahaan-perusahaan gula di seluruh dunia. Upayanya dengan memberikan sumber dana yang lebih murah kepada sektor manufaktur khususnya gula.
Perluasan produksi akan menggandeng dengan sejumlah negara ASEAN diantaranya negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Dengan biaya produksi yang rendah, maka ekspansi dapat diwujudkan.
Perusahaan ini menggandeng investor Linetrust International Offshore Limited UK di Eropa untuk mendapatkan USD13 juta sebagai utang jangka panjang. Perusahaan ini akan menjadi perusahaan gula pertama yang mendapatkan bantuan keuangan dari lembaga Eropa.
Direktur ATD Financial Services Limited Manoranjan Mohanty mengatakan pertumbuhan ekonomi di India salah satu yang terbesar dari komoditas gula. Produksi tebu yang tinggi akan menunjukkan laba besar pada triwulan terakhir pada Maret 2017. “Produksi akan terus kita tingkatkan hingga tahun depan,” tegasnya dalam konferensi pers di Depok, Kamis (1/12/2016).
Direktur Brij Sugar Industries Private Limited Mahendra Kumar Goel mengatakan, perluasan capex akan membantu produksi perusahaan dan meningkatkan margin pendapatan. “Kami akan dapat bersaing lebih baik dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar karena biaya produksi lebih rendah,” katanya.
Linetrust International telah memberikan dana dengan biaya rendah kepada perusahaan-perusahaan gula di seluruh dunia. Upayanya dengan memberikan sumber dana yang lebih murah kepada sektor manufaktur khususnya gula.
Perluasan produksi akan menggandeng dengan sejumlah negara ASEAN diantaranya negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Dengan biaya produksi yang rendah, maka ekspansi dapat diwujudkan.
(ven)