Tiga Tahun Lagi, Rasio Elektrifikasi di Indonesia Capai 97%
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi di Indonesia mencapai 97% pada tiga tahun mendatang alias 2019. Saat ini, rasio elektrifikasi masih berada di angka 89,8%.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, rasio elektrifikasi listrik terus naik setiap tahunnya. Sehingga persentase kepala keluarga yang belum terlistriki tinggal 10,2%.
"Jadi hampir 11% belum teraliri listrik. Hingga akhir tahun ini ditargetkan elektrifikasi 90%," ujarnya di Jakarta, Minggu (4/11/2016).
Jarman menjelaskan, pemerintah melakukan pemangkasan subsidi untuk mengejar elektrifikasi itu. Jumlah anggaran yang dihemat sebanyak Rp20 triliun.
"Untuk menuju target itu, pemerintah melakukan pencabutan subsidi terhadap 18,8 juta kepala keluarga sebesar Rp20 triliun. Subsidi itu dialokasikan kepada proyek infrastruktur termasuk pembangunan jaringan listrik baru," katanya.
Sementara, kata dia, pemerintah memastikan tidak akan mencabut subsidi bagi pelanggan listrik 450 Volt Ampere (VA) tahun depan. Namun kajian untuk melakukan pencabutan terhadap golongan tersebut tetap dilakukan. "Listrik untuk 450 VA tetap dapat subsidi, jumlahnya 23 juta pelanggan," pungkas Jarman.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, rasio elektrifikasi listrik terus naik setiap tahunnya. Sehingga persentase kepala keluarga yang belum terlistriki tinggal 10,2%.
"Jadi hampir 11% belum teraliri listrik. Hingga akhir tahun ini ditargetkan elektrifikasi 90%," ujarnya di Jakarta, Minggu (4/11/2016).
Jarman menjelaskan, pemerintah melakukan pemangkasan subsidi untuk mengejar elektrifikasi itu. Jumlah anggaran yang dihemat sebanyak Rp20 triliun.
"Untuk menuju target itu, pemerintah melakukan pencabutan subsidi terhadap 18,8 juta kepala keluarga sebesar Rp20 triliun. Subsidi itu dialokasikan kepada proyek infrastruktur termasuk pembangunan jaringan listrik baru," katanya.
Sementara, kata dia, pemerintah memastikan tidak akan mencabut subsidi bagi pelanggan listrik 450 Volt Ampere (VA) tahun depan. Namun kajian untuk melakukan pencabutan terhadap golongan tersebut tetap dilakukan. "Listrik untuk 450 VA tetap dapat subsidi, jumlahnya 23 juta pelanggan," pungkas Jarman.
(ven)