Pemerintah Masih Subsidi Listrik 27 Juta Keluarga pada 2017
Pemerintah Masih Subsidi Listrik 27 Juta Keluarga pada 2017
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan masih akan memberikan subsidi listrik terhadap 27 juta kepala keluarga (KK) pada 2017. Jumlah itu berkurang signifikan akibat adanya pencabutan subsidi untuk golongan 900 Volt Ampere (VA).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, jumlah subsidi listrik masih didominasi golongan 450 VA. Sementara sisanya dari 900 VA akan berkurang jumlahnya menjadi 4,1 juta jiwa.
"Pelanggan 450 VA 23 juta kepala keluarga dan 4,1 juta kepala keluarga dari 900 VA. Kira-kira 27 juta lebih masih dapat subsidi tahun depan," ujarnya di Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Jarman menjelaskan, pemerintah sudah memutuskan akan mengurangi jumlah subsidi listrik 900 VA hingga 18,8 juta kepala keluarga. Sehingga sekarang hanya tersisa 4,1 juta yang masih layak dapat subsidi.
"Hanya tinggal 4,1 juta keluarga, hampir 18,8 juta dari 22,9 juta tidak layak dapat subsidi. Pelanggan dari masyarakat mampu yang kita cabut subsidinya itu bertahap," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, diharapkan dapat melakukan penghematan dengan mengurangi jumlah subsidi listrik. Ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
"Diharapkan pemerintah bisa melakukan sesuai amanat UU, maka penghematan subsidi lebih dari Rp20 triliun tahun 2017 untuk mendukung kelistrikan," pungkasnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, jumlah subsidi listrik masih didominasi golongan 450 VA. Sementara sisanya dari 900 VA akan berkurang jumlahnya menjadi 4,1 juta jiwa.
"Pelanggan 450 VA 23 juta kepala keluarga dan 4,1 juta kepala keluarga dari 900 VA. Kira-kira 27 juta lebih masih dapat subsidi tahun depan," ujarnya di Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Jarman menjelaskan, pemerintah sudah memutuskan akan mengurangi jumlah subsidi listrik 900 VA hingga 18,8 juta kepala keluarga. Sehingga sekarang hanya tersisa 4,1 juta yang masih layak dapat subsidi.
"Hanya tinggal 4,1 juta keluarga, hampir 18,8 juta dari 22,9 juta tidak layak dapat subsidi. Pelanggan dari masyarakat mampu yang kita cabut subsidinya itu bertahap," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, diharapkan dapat melakukan penghematan dengan mengurangi jumlah subsidi listrik. Ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
"Diharapkan pemerintah bisa melakukan sesuai amanat UU, maka penghematan subsidi lebih dari Rp20 triliun tahun 2017 untuk mendukung kelistrikan," pungkasnya.
(dmd)
Explore More