DPR Sindir Pembangunan Smelter Freeport Layaknya Sinetron

Rabu, 07 Desember 2016 - 15:29 WIB
DPR Sindir Pembangunan...
DPR Sindir Pembangunan Smelter Freeport Layaknya Sinetron
A A A
JAKARTA - Komisi VII DPR RI menyindir sikap PT Freeport Indonesia yang terus mengulur-ulur waktu pembangunan pabrik pengolahann dan pemurnian konsentrat (smelter). Bahkan, dia menyebut kasus Freeport tersebut layaknya sinetron berseri yang tak berujung.

(Baca: Freeport Enggan Bangun Smelter Sebelum Kontrak Diperpanjang)

Anggota Komisi VII DPR RI Endrie Saifoel mengatakan, pemegang kontrak karya (KK) pertambangan sejatinya sudah harus membangun smelter sejak adanya Undang-Undang (UU) Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba). Namun, hingga kini pembangunan smelter raksasa tambang Amerika Serikat (AS) tersebut tak kunjung terealisasi.

"Saya pikir sinetron saja berseri, ternyata ini juga berseri babak demi babak, seri demi seri. Judulnya sama. Hampir sama dengan tersanjung, tapi ini judulnya smelter," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Menurutnya, yang dilakukan Freeport selama ini telah melanggar UU. Pengusaha tambang kelas kakap ini telah mengakali pemerintah agar izin ekspor mineral mentah tetap diberikan, meskipun pembangunan smelter tidak kunjung direalisasikan.

(Baca: Freeport Belum Putuskan Lokasi Pembangunan Smelter)

"UU Nomor 4 tahun 2009 disitu dijelaskan kewajiban pemegang KK untuk melakukan pemurnian selambat-lambatnya lima tahun setelah diundangkan. Ini jelas pelanggaran UU," imbuh dia.

Apalagi Freeport mengeluarkan pernyataan bahwa smelter tidak akan dibangun jika mereka tidak mendapatkan kepastian mengenai perpanjangan kontrak. Kontrak Freeport berakhir pada 2021, dan baru akan ditentukan kepastiannya dua tahun sebelum kontrak berakhir atau 2019.

Karena itu, politisi Partai Nasdem ini meminta ketegasan sikap dari pemerintah dalam hal ini Dirjen Minerba terkait hal tersebut. "Padahal banyak potensi kerugian negara yang tidak tergarap secara maksimal untuk kepentingan negara. Saya minta ketegasan Dirjen Minerba soal penegakan hukum," tuturnya.
(izz)
Berita Terkait
Smelter Freeport di...
Smelter Freeport di Gresik Terbakar, Tim Gabungan Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Disebut Terbesar di...
Disebut Terbesar di Dunia, Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Smelter Freeport Gresik
Kebakaran Unit Asam...
Kebakaran Unit Asam Sulfat Smelter PTFI Berhasil Dikendalikan
Freeport Didekati Investor...
Freeport Didekati Investor China untuk Bangun Smelter di Weda Bay, Halmahera
55 Tahun Freeport Indonesia...
55 Tahun Freeport Indonesia Menjadi Pionir Pengembangan dan Pengoperasian Tambang Bawah Tanah Block Caving Terbesar di Dunia
Erick Thohir Pasang...
Erick Thohir Pasang Target Tinggi Buat Freeport, Ini Dasarnya
Berita Terkini
JK Beberkan Dampak Tarif...
JK Beberkan Dampak Tarif Trump terhadap Ekonomi Indonesia
5 menit yang lalu
Hebohkan Banyak Negara,...
Hebohkan Banyak Negara, JK Sebut Tarif Trump Lebih Banyak Unsur Politik
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Ambruk...
Harga Emas Antam Ambruk Parah, Tiba-tiba Turun Tajam Rp38.000 per Gram
2 jam yang lalu
Wall Street Tumbang...
Wall Street Tumbang Imbas Tarif Trump, Ini Prediksi Bursa Saham RI Pekan Depan
2 jam yang lalu
Tarif Trump Ancam Ekonomi...
Tarif Trump Ancam Ekonomi Indonesia, Bisa Jadi Malapetaka Nasional
3 jam yang lalu
Perang Dagang Mencekam,...
Perang Dagang Mencekam, China Balas Tarif Impor 34% untuk Semua Barang dari AS
4 jam yang lalu
Infografis
Tatib Direvisi, DPR...
Tatib Direvisi, DPR Bisa Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved