MNC Leasing Target Aset Tumbuh 110% Tahun Depan
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing) memasang target pada tahun depan, aset perseroan mampu tumbuh sebesar 110% menjadi Rp1 triliun. Angka ini dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp462 miliar.
"Harapan kami aset tahun depan bisa di atas Rp1 triliun," ujar Direktur Utama MNC Leasing Ageng Purwanto di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
(Baca Juga: MNC Leasing Diminta Super Aktif dan Agresif)
Lebih lanjut dia menerangkan suntikan dana dari MNC Group sekitar Rp100 diyakini akan menambah kekuatan perseroan. "Dari grup sesuai dengan kebutuhan, kita sudah penuhi modal kita sudah dekati Rp300 miliar dan dari perbankan juga sesuai kebutuhan. Tambahan dari grup kurang lebih di angka Rp100 miliar," terangnya.
Dia menambahkan selain itu sumber pendanaan yang akan dicari berasal dari bank swasta nasional dengan kebutuhan mencapai Rp750 miliar pada tahun depan. Diterangkan olehnya penambahan modal akan dicari dari syariah dan swasta nasional, sementara hingga akhir tahun ini target pembiayaan telah mencapai 90% atau Rp450 miliar.
"Akhir tahun Rp500 miliar, sekarang Rp450 miliar sekian, hampir 90%. Desember hanya punya dua minggu, efektif hanya sampai November, harapan kami minimal akhir Desember bisa mencapai target," paparnya
"Harapan kami aset tahun depan bisa di atas Rp1 triliun," ujar Direktur Utama MNC Leasing Ageng Purwanto di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
(Baca Juga: MNC Leasing Diminta Super Aktif dan Agresif)
Lebih lanjut dia menerangkan suntikan dana dari MNC Group sekitar Rp100 diyakini akan menambah kekuatan perseroan. "Dari grup sesuai dengan kebutuhan, kita sudah penuhi modal kita sudah dekati Rp300 miliar dan dari perbankan juga sesuai kebutuhan. Tambahan dari grup kurang lebih di angka Rp100 miliar," terangnya.
Dia menambahkan selain itu sumber pendanaan yang akan dicari berasal dari bank swasta nasional dengan kebutuhan mencapai Rp750 miliar pada tahun depan. Diterangkan olehnya penambahan modal akan dicari dari syariah dan swasta nasional, sementara hingga akhir tahun ini target pembiayaan telah mencapai 90% atau Rp450 miliar.
"Akhir tahun Rp500 miliar, sekarang Rp450 miliar sekian, hampir 90%. Desember hanya punya dua minggu, efektif hanya sampai November, harapan kami minimal akhir Desember bisa mencapai target," paparnya
(akr)