Menanti Kereta Ultrafast Maglev, Jagoan baru Jepang

TOKYO - Sangat tidak mungkin tak menyertakan Jepang bila membahas inovasi teknologi transportasi terutama pada industri kereta api (KA). Kini, Negeri Matahari Terbit tersebut tengah merampungkan proyek kereta api (KA) ultrafast Maglev, yang mampu meluncur 603 kilometer per jam.

Penasihat Strategi Global Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MILT), Takehiko Mori mengungkapkan, KA ini merupakan salah satu bukti Jepang merupakan negara terdepan dalam hal membangun infrastruktur dengan mutu tinggi.

“Bicara kereta api, bukan hanya persoalan kecepatan. Tapi, bagaimana seluruh prosesnya. Tidak hanya keretanya, tapi juga sarana penunjang yang harus mengedepankan mutu. Jangan lupakan juga sumber daya manusia untuk mengoperasikan dan menjaga teknologi tersebut,” ujarnya, saat menerima kunjungan wartawan ASEAN di Gedung Kementerian MILT di Tokyo, Jepang, Senin (12/12/2016).

KA Maglev, lanjut Mori, bakal dioperasikan pada 2027 mendatang. KA tersebut akan melayani rute sepanjang 286 kilometer antara Tokyo dan pusat Kota Nagoya. Layanan kereta meluncur pada kecepatan tertinggi 500 kilometer per jam itu diharapkan dapat menghubungkan dua kota hanya dalam 40 menit, atau kurang dari setengah waktu perjalanan saat ini dengan kereta cepat Jepang yang telah beroperasi.

“Kami sudah melakukan uji coba. Kecepatan maksimalnya 603 kilometer per jam. Tapi, biasanya kereta tidak akan dipacu maksimal saat mengangkut penumpang. Namun, tetap saja sangat cepat,” paparnya.

Mori menyatakan, KA Maglev bakal menjadi jagoan baru Jepang seperti halnya Shinkansen yang sejak 1964 sudah diandalkan masyarakat Jepang.

Kereta Maglev sudah melakukan beragam uji coba. Bahkan, transportasi yang bakal menjadi kebanggaan baru Jepang ini telah membukukan rekor kecepatan dunia dalam uji coba pada tahun lalu di dekat Gunung Fuji, setelah mampu melaju dengan kecepatan 600 kilometer per jam.

Kereta Maglev hanya butuh 11 detik untuk mencapai kecepatan 600 kilometer per jam. Rekor tersebut dibukukan kurang dari sepekan setelah KA menorehkan kecepatan tertinggi 590 kilometer per jam. KA yang nanti bakal dioperasikan di Central Japan Railway ini akan mengedepankan kenyamanan penumpang meski dipacu dengan sistem ultrafast.

Pada 2045 mendatang, KA Maglev diharapkan mampu menghubungkan Tokyo dan Osaka hanya dalam waktu kurang dari 1 jam 7 menit, memangkas waktu perjalanan hingga setengahnya. Meski demikian, biaya pembangunan untuk jalur itu diperkirakan mencapai hampir USD100 miliar hanya untuk mencapai Nagoya, dengan lebih dari 80% rute harus melalui terowongan-terowongan yang dibangun dengan biaya mahal.