IHSG Akhir Pekan Dibuka Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/12/2016) dibuka rebound 0,11% atau 5,76 poin di level 5.260,13 dan berbalik turun tipis 0,04% atau 2,18 poin ke level 5.252,19 pada pukul 09.05 WIB
Sebelumnya pada perdagangan Kamis kemarin, IHSG ditutup turun 0,16% atau 8,46 poin ke level 5.254,36.
Dan dari 219 saham yang diperdagangkan awal hari ini, 108 menguat, 42 melemah, dan 69 stagnan. Beberapa sektor saham terpantau bergerak variatif, dengan sektor infrastruktur turun 0,72%. Sedangkan sektor saham perkebunan masih melanjutkan penguatan, dengan bertambah 0,49%.
Transaksi bersih asing sebesar negatif Rp188,35 miliar dengan aksi jual asing Rp302,86 miliar berbanding aksi beli asing Rp114,50 miliar.
Saham-saham yang menguat antara lain PNSE naik 24,64%, LPPF naik 1,56%, BJBR bertambah 6,66%, INAF naik 2,56%, dan BTEK naik 6,14%. Saham-saham yang tertekan antara lain MREI turun 6,58%, ISAT melemah 2,41%, GGRM turun 0,18%, INDF turun 1,25%, dan ITMG tergelincir 0,42%.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak mixed. Hal ini disebabkan aktifitas impor YoY naik 9,88% dari 3,27% periode sebelumnya dan penjualan mobil YoY naik menjadi 14,9% akhir tahun cukup membuat investor domestik optimis terhadap kondisi kemampuan ekonomi Indonesia.
Senada dengan itu, saham Asia pada Jumat ini juga dibuka variatif. Melansir dari CNBC, Jumat (16/12/2016), pasar China dibuka mixed, dengan Shanghai turun 0,08% dan Shenzen naik 0,22%.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,6%, didorong oleh pelemahan yen. Pelemahan yen biasanya mendukung eksportir karena meningkatkan laba yang direpatriasi dan membuat harga lebih kompetitif di luar negeri.
Australia ASX 200 turun 0,04%. Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,1%, sedangkan Hong Kong Hang Seng turun 0,11%.
Sebelumnya pada perdagangan Kamis kemarin, IHSG ditutup turun 0,16% atau 8,46 poin ke level 5.254,36.
Dan dari 219 saham yang diperdagangkan awal hari ini, 108 menguat, 42 melemah, dan 69 stagnan. Beberapa sektor saham terpantau bergerak variatif, dengan sektor infrastruktur turun 0,72%. Sedangkan sektor saham perkebunan masih melanjutkan penguatan, dengan bertambah 0,49%.
Transaksi bersih asing sebesar negatif Rp188,35 miliar dengan aksi jual asing Rp302,86 miliar berbanding aksi beli asing Rp114,50 miliar.
Saham-saham yang menguat antara lain PNSE naik 24,64%, LPPF naik 1,56%, BJBR bertambah 6,66%, INAF naik 2,56%, dan BTEK naik 6,14%. Saham-saham yang tertekan antara lain MREI turun 6,58%, ISAT melemah 2,41%, GGRM turun 0,18%, INDF turun 1,25%, dan ITMG tergelincir 0,42%.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak mixed. Hal ini disebabkan aktifitas impor YoY naik 9,88% dari 3,27% periode sebelumnya dan penjualan mobil YoY naik menjadi 14,9% akhir tahun cukup membuat investor domestik optimis terhadap kondisi kemampuan ekonomi Indonesia.
Senada dengan itu, saham Asia pada Jumat ini juga dibuka variatif. Melansir dari CNBC, Jumat (16/12/2016), pasar China dibuka mixed, dengan Shanghai turun 0,08% dan Shenzen naik 0,22%.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,6%, didorong oleh pelemahan yen. Pelemahan yen biasanya mendukung eksportir karena meningkatkan laba yang direpatriasi dan membuat harga lebih kompetitif di luar negeri.
Australia ASX 200 turun 0,04%. Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,1%, sedangkan Hong Kong Hang Seng turun 0,11%.
(ven)