BI dan The Fed Pangkas Suku Bunga, Perbankan Kapan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed) telah memangkas suku bunga acuannya masing-masing 25 dan 50 basis poin (bps). Lalu, kapan kira-kira suku bunga perbankan bakal ikut diturunkan?
Pengamat perbankan Paul Sutaryono mengatakan, perbankan tidak serta merta akan mengikuti langkah tersebut dengan memangkas suku bunga kreditnya. Dia memperkirakan, perbankan baru akan menurunkan suku bunga kredit setidaknya 3 bulan ke depan.
"Penurunan suku bunga acuan BI memang akan mendorong penurunan suku bunga kredit. Hal itu akan diawali dengan menipisnya suku bunga deposito. Mengapa? Karena biaya dana (cost of fund) akan menipis pula," ungkap Paul, Jumat (20/9/2024).
Menurut dia, transmisi penurunan suku bunga acuan memang tidak berjalan serta merta. Paul menjelaskan, hal itu dikarenakan bank harus menghitung kembali aset dan kewajiban sebelum menyesuaikan suku bunganya.
Terlepas dari itu, Paul mengatakan bahwa penurunan suku bunga acuan BI dari 6,25% menjadi 6% akan menjadi katalis positif bagi pasar modal, sektor riil dan pengucuran kredit perbankan. Penurunan suku bunga menurutnya antara lain akan mendorong kenaikan pertumbuhan sektor properti.
Paul menambahkan, pemangkasan suku bunga kredit oleh bank juga diharapkan dapat mendorong terciptanya lebih banyak serapan tenaga kerja sehingga dapat menekan tingkat pengangguran terbuka yang per Februari 2024 mencapai 4,82%.
Berdasarkan data BI, suku bunga deposito perbankan memang mulai melandai. Adapun bunga deposito satu bulan perbankan mencapai level 4,73% pada Agustus 2024. Capaian ini sama dengan bulan sebelumnya pada Juli 2024. Namun, suku bunga deposito Agustus 2024 masih lebih tinggi jika dibandingkan pada akhir tahun lalu atau Desember 2023 di level 4,69%.
Sementara itu, suku bunga kredit per Agustus mencapai 9,21%. Angka ini turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 9,23%. Suku bunga kredit juga turun dari akhir Desember 2023 yang mencapai 9,25%. Berdasarkan catatan BI, perbankan tahun ini memang telah berancang-ancang melakukan penyesuaian suku bunganya.
Pengamat perbankan Paul Sutaryono mengatakan, perbankan tidak serta merta akan mengikuti langkah tersebut dengan memangkas suku bunga kreditnya. Dia memperkirakan, perbankan baru akan menurunkan suku bunga kredit setidaknya 3 bulan ke depan.
"Penurunan suku bunga acuan BI memang akan mendorong penurunan suku bunga kredit. Hal itu akan diawali dengan menipisnya suku bunga deposito. Mengapa? Karena biaya dana (cost of fund) akan menipis pula," ungkap Paul, Jumat (20/9/2024).
Menurut dia, transmisi penurunan suku bunga acuan memang tidak berjalan serta merta. Paul menjelaskan, hal itu dikarenakan bank harus menghitung kembali aset dan kewajiban sebelum menyesuaikan suku bunganya.
Terlepas dari itu, Paul mengatakan bahwa penurunan suku bunga acuan BI dari 6,25% menjadi 6% akan menjadi katalis positif bagi pasar modal, sektor riil dan pengucuran kredit perbankan. Penurunan suku bunga menurutnya antara lain akan mendorong kenaikan pertumbuhan sektor properti.
Paul menambahkan, pemangkasan suku bunga kredit oleh bank juga diharapkan dapat mendorong terciptanya lebih banyak serapan tenaga kerja sehingga dapat menekan tingkat pengangguran terbuka yang per Februari 2024 mencapai 4,82%.
Berdasarkan data BI, suku bunga deposito perbankan memang mulai melandai. Adapun bunga deposito satu bulan perbankan mencapai level 4,73% pada Agustus 2024. Capaian ini sama dengan bulan sebelumnya pada Juli 2024. Namun, suku bunga deposito Agustus 2024 masih lebih tinggi jika dibandingkan pada akhir tahun lalu atau Desember 2023 di level 4,69%.
Sementara itu, suku bunga kredit per Agustus mencapai 9,21%. Angka ini turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 9,23%. Suku bunga kredit juga turun dari akhir Desember 2023 yang mencapai 9,25%. Berdasarkan catatan BI, perbankan tahun ini memang telah berancang-ancang melakukan penyesuaian suku bunganya.
(fjo)