Lifting Migas Lampaui Target

Sabtu, 24 Desember 2016 - 17:01 WIB
Lifting Migas Lampaui Target
Lifting Migas Lampaui Target
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menyatakan, produksi minyak dan gas siap jual (lifting) tahun ini melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.

Dalam APBN-P 2016, lifting minyak ditargetkan sebesar 820.000 barel per hari (bph) dan gas 6.438 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara, realisasi lifting sampai bulan lalu mencapai 822.000 bph untuk minyak dan 6.643 MMSCFD untuk gas.

Kepala Bagian Humas SKK Migas Taslim Z Yunus mengatakan, salah satu lapangan yang berkontribusi signifikan atas pencapaian lifting minyak tahun ini adalah Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. "Train B pada proyek Banyu Urip sudah mulai berproduksi pada kapasitas penuh 185.000 bph sejak Januari 2016," ungkap Taslim dalam keterangan tertulis.

Dia menyebut, kontributor terbesar lifting minyak lainnya adalah Blok Rokan, Pertamina EP, Mahakam, dan Offshore Northwest Java (ONWJ). Sedangkan lima kontributor terbesar untuk gas adalah Blok Mahakam, Berau, Pertamina EP, Corridor, dan Senoro-Toili.

Taslim menjelaskan, produksi migas tersebut berasal dari 67 wilayah kerja migas yang sudah berproduksi. Sebagian besar lapangan migas pada wilayah-wilayah kerja tersebut sudah dikategorikan sebagai lapangan tua (mature field) dengan produksi yang terus menurun secara alamiah.

Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang mengerjakan wilayah kerja ini melakukan tiga program utama untuk menekan laju penurunan produksi alamiah, yaitu pengeboran sumur pengembangan, kerja ulang (work over), dan perawatan sumur (well service). "Dari awal tahun sampai akhir November, KKKS produksi telah mengerjakan 212 pengeboran sumur pengembangan, 1.055 kegiatan work over, dan 33.925 kegiatan perawatan sumur," paparnya.

Kegiatan-kegiatan tersebut berhasil mengurangi laju penurunan produksi alamiah dari lapangan-lapangan tua tersebut. Sedangkan untuk benar-benar menambah cadangan dengan signifikan, lanjut dia, satu-satunya cara adalah dengan melakukan eksplorasi dan mengembangkan sumber cadangan baru.

Demi kegiatan eksplorasi, sambungnya, dari Januari sampai November 2016, kontraktor telah melakukan 10 survei seismik, 11 survei nonseismik, 36 pengeboran sumur eksplorasi dan tiga reentry sumur eksplorasi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5577 seconds (0.1#10.140)