Jisdor BI: Rupiah Dibuka Turun 49 Poin di Awal 2017
Jisdor BI: Rupiah Dibuka Turun 49 Poin di Awal 2017
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada awal 2017 terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot dibuka naik tipis 3 poin atau 0,02% ke level Rp13.470/USD pada Selasa (3/1/2017).
Pada perdangan akhir tahun, Jumat (30/12/2016), kurs rupiah di indeks Bloomberg berakhir melemah 0,01% atau 2 poin ke posisi Rp13.473/USD. Dan sepanjang Selasa ini, rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp13.456-Rp13.496 per USD.
Data Yahoo Finance pada Selasa ini, rupiah dibuka di level Rp13.470/USD, atau menguat 2 poin dari penutupan sebelumnya, Jumat (30/12/2016), yang berada di level Rp13.468/USD.
Sementara itu, rupiah di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Selasa (3/1/2017), dibuka Rp13.485/USD, atau terdepresiasi 49 poin dari posisi Rp13.436/USD pada penutupan akhir tahun.
Melansir dari Reuters, Selasa (3/1), indeks USD menguat berkat prospek kenaikan suku bunga AS pada tahun ini, sehingga terus memicu sentimen bullish. Indeks USD terhadap sekeranjang mata uang dibuka naik 0,5% ke 102,720 DXY.
Hal ini membuat Greenback--nama lain dolar AS--menguat terhadap euro ke USD1,0475 EUR, meski data manufaktur Eropa menguat. Greenback telah melonjak ke level tertinggi dalam 14 tahun sejak Desember kemarin, setelah spekulasi The Fed yang akan kembali menaikkan suku bunga tiga kali pada 2017. Selain itu, Presiden AS terpilih Donald Trump akan memicu pertumbuhan dan inflasi di Amerika dengan pemotongan pajak.
Pada perdangan akhir tahun, Jumat (30/12/2016), kurs rupiah di indeks Bloomberg berakhir melemah 0,01% atau 2 poin ke posisi Rp13.473/USD. Dan sepanjang Selasa ini, rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp13.456-Rp13.496 per USD.
Data Yahoo Finance pada Selasa ini, rupiah dibuka di level Rp13.470/USD, atau menguat 2 poin dari penutupan sebelumnya, Jumat (30/12/2016), yang berada di level Rp13.468/USD.
Sementara itu, rupiah di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Selasa (3/1/2017), dibuka Rp13.485/USD, atau terdepresiasi 49 poin dari posisi Rp13.436/USD pada penutupan akhir tahun.
Melansir dari Reuters, Selasa (3/1), indeks USD menguat berkat prospek kenaikan suku bunga AS pada tahun ini, sehingga terus memicu sentimen bullish. Indeks USD terhadap sekeranjang mata uang dibuka naik 0,5% ke 102,720 DXY.
Hal ini membuat Greenback--nama lain dolar AS--menguat terhadap euro ke USD1,0475 EUR, meski data manufaktur Eropa menguat. Greenback telah melonjak ke level tertinggi dalam 14 tahun sejak Desember kemarin, setelah spekulasi The Fed yang akan kembali menaikkan suku bunga tiga kali pada 2017. Selain itu, Presiden AS terpilih Donald Trump akan memicu pertumbuhan dan inflasi di Amerika dengan pemotongan pajak.
(ven)
Explore More