Mengenal Sosok Pengusaha Aaron Sampetoding melalui e-Book

Jum'at, 06 Januari 2017 - 05:38 WIB
Mengenal Sosok Pengusaha...
Mengenal Sosok Pengusaha Aaron Sampetoding melalui e-Book
A A A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) merupakan wadah bagi wirausahawan untuk membangun networking serta katalisator bagi pengusaha muda. Banyak pengusaha sukses dan pejabat negara lahir dari organisasi ini.

Hal tersebut disampaikan Muhammad Aaron Annar Sampetoding, calon ketua umum Hipmi Jaya periode 2017-2020, dalam e-book yang diterbitkannya berjudul “Suatu Perjalanan, Rekam Jejak Aaron Sampetoding”.

Dia menuturkan, intelegensia bukan yang utama bagi seoarang pengusaha. Modal utama seorang pengusaha adalah jaringan. "Kebanyakan rezeki pengusaha itu dari teman-teman, dari silaturahmi," ujarnya.

Aaron mengaku banyak belajar dari ayahnya. Dia melihat jaringan ayahnya di Hipmi terpakai sampai saat ini. Banyak bisnis orangtuanya yang masih bergantung dari jaringan selama di Hipmi.

"Jika melihat rekam jejak anggota Hipmi, saat ini banyak yang menjadi anggota DPR, Menteri, bahkan Presiden dan Wapres kita saat ini adalah kader Hipmi. Hipmi adalah organisasi kaderisasi kepemimpinan nasional yang terbukti sangat baik," terangnya.

Aaron merasa memiliki utang kepada Hipmi. Karena sejak zaman ayahnya, Hipmi adalah organisasi yang dikenal sejak kecil. Dimulai dengan idealismenya, membawa Hipmi naik kelas.

Dia menceritakan pertama kali terbersit maju menjadi calon ketum Hipmi Jaya adalah pada saat ada program di Hipmi Jakarta Pusat (Jakpus). Saat itu jajaran pengurus Hipmi Jakpus yang dipimpinnya diundang oleh Deputi Finance Minister Malaysia.

Dia mendapatkan presentasi bagaimana Malaysia begitu mendukung pengusaha mudanya. Organisasi pengusaha muda di Malaysia difasilitasi, mulai dari modal hingga dibuatkan MAGIC - Malaysian Global Innovation and Creativity Centre untuk pengusaha muda Malaysia. Padahal, organisasi pengusaha muda di sana masih belum sebesar Indonesia.

Aaron melihat Hipmi lebih eshtablished dan lebih mengakar hingga ke tingkatan kota dan kabupaten di setiap pelosok Indonesia dengan badan pengurus cabang. Dari situ lahir keinginan dia membuat Hipmi lebih bisa maksimal bahkan menyaingi Malaysia. Hipmi menjadi katalis pertumbuhan pengusaha baru.

"Karena seperti yang kita ketahui, pengusaha Indonesia jumlahnya hanya 1,65% dari total populasi. Bandingkan dengan China yang sampai di angka 14%. Karena itu, tidak heran mereka mempunyai ketahanan ekonomi yang kuat," kata Aaron.

Dia memandang pengusaha merupakan problem solver ekonomi, memberi lapangan pekerjaan dan nilai tambah. Di sini Hipmi bisa menjadi wadah sekaligus katalisator. Bahkan menjadi sarana pendidikan untuk menumbuhkan pengusaha muda Indonesia yang lebih berdaya.

Aaron mengaku sudah memiliki blueprint rencana besar bagaimana Hipmi bisa menjadi ekosistem yang ideal bagi calon pengusaha. Secara menyeluruh dan sustain. Semua harus kondusif, mulai dari segi pendanaan, pendidikan, budaya, regulasi dan lainnya.

"Bagaimana budaya dari orang tua mendorong anak-anaknya menjadi pengusaha, bukan PNS. Menanamkan mindset bahwa menjadi pengusaha itu berarti bisa membuka lapangan kerja dan menjadi aset berharga bagi kemajuan bangsa. Dan, ini semua bisa diwujudkan dengan memulainya dari Hipmi," terangnya.

Aaron melihat posisi strategis Hipmi yang bisa mendorong ini. Di tingkat daerah hingga pusat banyak anggota yang berharap dari organisasi tersebut.

Atas dasar itu, Aaron memiliki keinginan untuk maju dari pencalonan ketum Hipmi Jaya. Menjadikan Hipmi lebih baik dari sebelumnya. Karena Hipmi bagi Aaron adalah sekolah kepemimpinan terbaik. Hipmi bisa menjadi miniatur ekosistem wirausaha terbaik untuk pengusaha.

Sebagai informasi, Aaron lahir di Jakarta, 18 Februari 1982. Dia adalah pengusaha generasi keempat di keluarganya. Kakek buyutnya, Jacob Sampetoding, merupakan pemilik PT Perto, yakni perusahaan tambang nikel yang sekarang menjadi PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk.

Kakeknya, Siner Reysen Sampetoding adalah salah satu pengusaha konsesi hutan pertama di Indonesia. Sementara ayahnya, Annar Salahuddin Sampetoding, komisaris Sulwood Group dan Siner Group, yang bergerak di bidang izin usaha pemanfaatan hasil hutan, properti dan perdagangan umum.

Hal inilah yang mengalir di dalam darah Aaron sehingga menjadikanya sebagai seorang pengusaha muda sukses.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.140)