Soal Usul Jokowi Agar CEO BUMN Diisi Asing, Luhut Sebut Pelatih PSSI Juga Asing
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyindir pihak-pihak yang mempertanyakan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kursi chief executive officer (CEO) perusahaan BUMN diisi oleh orang asing. Baginya, tidak ada yang salah dengan keinginan Jokowi tersebut.
Dia justru heran dengan pihak yang mempertanyakan mengenai hal tersebut. Pasalnya, selama ini pelatih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga diisi oleh orang asing.
"Orang-orang meributkan ketika Presiden bilang sedang memikirkan CEO BUMN orang asing. Lho, pelatih PSSI juga orang asing, kok enggak ribut," katanya di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Menurut Luhut, sejatinya usulan Jokowi merupakan tantangan kepada masyarakat Indonesia agar bisa lebih baik dibanding orang asing. Rencana mengisi kursi bos BUMN dengan asing, ditegaskannya, tidak ada hubungan dengan semangat nasionalisme pemerintah.
"Begitu saja ribut, terus bilang enggak nasionalis. Ya mbok mikirnya jangan cepat marah begitu. Kita kan bisa bikin itu sebagai testing," imbuh dia.
Jenderal bintang empat ini mencontohkan, bos maskapai penerbangan Emirates selama ini diisi oleh orang Inggris. Saat ini, maskapai penerbangan tersebut justru menjadi salah satu maskapai berkelas internasional.
"Karena dikelola sama dia ternyata lebih bagus. Ternyata jadi world class. Lah, kita bagaimana. Kalau terpaksa, ya kita pertimbangkan. PSSI semua enggak ada yang ribut tuh. Malah bilang, carilah pelatih yang paling terkenal dari Eropa. Kita boleh dong cari CEO terbaik untuk menangani apa. Kita cari semua alat untuk bisa bikin bagus," tandasnya.
Dia justru heran dengan pihak yang mempertanyakan mengenai hal tersebut. Pasalnya, selama ini pelatih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga diisi oleh orang asing.
"Orang-orang meributkan ketika Presiden bilang sedang memikirkan CEO BUMN orang asing. Lho, pelatih PSSI juga orang asing, kok enggak ribut," katanya di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Menurut Luhut, sejatinya usulan Jokowi merupakan tantangan kepada masyarakat Indonesia agar bisa lebih baik dibanding orang asing. Rencana mengisi kursi bos BUMN dengan asing, ditegaskannya, tidak ada hubungan dengan semangat nasionalisme pemerintah.
"Begitu saja ribut, terus bilang enggak nasionalis. Ya mbok mikirnya jangan cepat marah begitu. Kita kan bisa bikin itu sebagai testing," imbuh dia.
Jenderal bintang empat ini mencontohkan, bos maskapai penerbangan Emirates selama ini diisi oleh orang Inggris. Saat ini, maskapai penerbangan tersebut justru menjadi salah satu maskapai berkelas internasional.
"Karena dikelola sama dia ternyata lebih bagus. Ternyata jadi world class. Lah, kita bagaimana. Kalau terpaksa, ya kita pertimbangkan. PSSI semua enggak ada yang ribut tuh. Malah bilang, carilah pelatih yang paling terkenal dari Eropa. Kita boleh dong cari CEO terbaik untuk menangani apa. Kita cari semua alat untuk bisa bikin bagus," tandasnya.
(ven)