Harga Cabai Tak Kunjung Turun, Daya Beli Menyusut

Selasa, 10 Januari 2017 - 14:56 WIB
Harga Cabai Tak Kunjung...
Harga Cabai Tak Kunjung Turun, Daya Beli Menyusut
A A A
LAMONGAN - Harga cabai pada pasar tradisional di Lamongan tercatat masih cukup tinggi yakni di antara Rp90.000 per kilogram (Kg) hingga Rp100.000 per Kg. Kondisi lonjakan harga yang sudah bertahan dalam sebulan terakhir serta tidak adanya sinyal penurunan, mulai terimbas kepada daya beli masyarakat yang semakin rendah.

Para pedagang pasar di Lamongan mulai mengeluhkan sepi pembeli, lantaran harga cabai meningkat tajam dalam satu bulan terakhir. Salah seorang pedagang Pasar Sidoharjo Sukarya menerangkan harga cabai dalam kondisi normal berkisar antara Rp25.000/Kg sampai Rp30.000/Kg, namun kini melonjak hingga Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per Kg.

"Meski sempat turun, namun harga cabai kembali naik tinggi. Kenaikan cabai ini mulai berpengaruh kepada daya beli masyarakat yang menurun. Pembeli cabai belakangan mulai mengurangi takaran belanjanya," terang Sukarya, Selasa (10/1/2017).

Dia menambahkan lonjakan harga cabai juga dipengaruhi kurangnya stok, bahkan jika ada pedagang harus membelinya dengan harga tinggi dijual kembali dengan harga sangat mahal. Sementara itu Bupati Lamongan Fadeli mengatakan harga cabai di Lamongan seharusnya tidak perlu naik seperti daerah lain karena daerah pesisir utara Lamongan merupakan sentra pertanian cabai.

"Para petani menjual cabai ke tengkulak dengan harga Rp70 ribu, mestinya harga di pasar hanya Rp80 ribu per Kg," terangnya.

Selain melakukan sidak ke pasar tradisional, Bupati Lamongan juga sidak langsung ke lokasi pertanian cabai untuk memastikan stok cabai untuk wilayah Lamongan masih cukup dan tidak perlu mendatangkan cabai dari daerah lain. Selain itu dia juga menghimbau kepada para petani agar tidak menjual hasil panennya ke daerah lain.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0555 seconds (0.1#10.140)