Pemerintah China Ingin Bertemu Donald Trump di Davos
A
A
A
BEIJING - Menjelang pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, pada 17-20 Januari 2017, Republik Rakyat China mengatakan ingin bertemu secara terbuka dengan Presiden AS yang baru Donald John Trump.
Keinginan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RRC Xi Jinping. Melansir dari Associated Press, Rabu (11/1/2017), Xi Jinping telah menyiapkan delegasi China untuk berbicara dengan Trump soal masa depan hubungan Amerika Serikat dengan mereka.
Wakil Menteri Luar Negeri China Li Baodong mengatakan pada kepada media massa bahwa ada saluran komunikasi yang terbuka dengan delegasi Trump. Sikap membuka hubungan ini datang setelah Trump acapkali mengkritik China selama beberapa bulan terakhir, menuduhnya sebagai manipulator mata uang dan berencana menerapkan bea masuk 45% bagi produk China yang masuk Amerika.
Menurut Li, kritik Trump selama ini dapat dimaklumi karena setiap negara ingin melindungi kepentingan ekonomi masing-masing. Namun ia menjelaskan bahwa proteksionisme perdagangan akan menyebabkan isolasionisme dan bisa merusak perdagangan global.
Delegasi China sendiri mengatakan Xi Jinping akan hadir secara langsung bertemu dengan Donald Trump di Davos. Xi akan menjadi Presiden China pertama yang menghadiri puncak pertemuan Davos, forum ekonomi internasional yang telah berlangsung sejak 1971. Sebelumnya delegasi China selalu diwakilkan oleh perdana menteri mereka.
Mengutip dari Reuters, Rabu (11/1), Xi Jinping akan menggunakan kesempatan dalam pertemuan WEF untuk menawarkan “globalisasi yang inklusif”. Xi sendiri mengatakan akan melawan segala bentuk proteksionisme dan mendorong lebih maju transaksi perdagangan multilateral.
Keinginan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RRC Xi Jinping. Melansir dari Associated Press, Rabu (11/1/2017), Xi Jinping telah menyiapkan delegasi China untuk berbicara dengan Trump soal masa depan hubungan Amerika Serikat dengan mereka.
Wakil Menteri Luar Negeri China Li Baodong mengatakan pada kepada media massa bahwa ada saluran komunikasi yang terbuka dengan delegasi Trump. Sikap membuka hubungan ini datang setelah Trump acapkali mengkritik China selama beberapa bulan terakhir, menuduhnya sebagai manipulator mata uang dan berencana menerapkan bea masuk 45% bagi produk China yang masuk Amerika.
Menurut Li, kritik Trump selama ini dapat dimaklumi karena setiap negara ingin melindungi kepentingan ekonomi masing-masing. Namun ia menjelaskan bahwa proteksionisme perdagangan akan menyebabkan isolasionisme dan bisa merusak perdagangan global.
Delegasi China sendiri mengatakan Xi Jinping akan hadir secara langsung bertemu dengan Donald Trump di Davos. Xi akan menjadi Presiden China pertama yang menghadiri puncak pertemuan Davos, forum ekonomi internasional yang telah berlangsung sejak 1971. Sebelumnya delegasi China selalu diwakilkan oleh perdana menteri mereka.
Mengutip dari Reuters, Rabu (11/1), Xi Jinping akan menggunakan kesempatan dalam pertemuan WEF untuk menawarkan “globalisasi yang inklusif”. Xi sendiri mengatakan akan melawan segala bentuk proteksionisme dan mendorong lebih maju transaksi perdagangan multilateral.
(ven)