Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Astra Serahkan 2.000 Kacamata untuk Anak-anak di Natuna
Astra Serahkan 2.000 Kacamata untuk Anak-anak di Natuna
A
A
A
JAKARTA - Melanjutkan program GenerAKSI SEHAT Indonesia (GSI) yang telah berlangsung sejak 2014, PT Astra International Tbk kembali membagikan 2.000 kacamata untuk anak-anak di 81 sekolah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Penyerahan yang dilakukan di SD 007 Ranai Bunguran Timur menambah total 9.048 pasang kacamata yang telah dibagikan Astra kepada anak-anak sekolah di daerah perbatasan terdepan Indonesia.
Sebelumnya pada November 2016, Astra telah menyerahkan 2.000 pasang kacamata ke pulau paling selatan Indonesia, Rote Ndao, yang dihadiri Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek.
Adapun kegiatan di Kabupaten Natuna dihadiri Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Eni Gustina, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Natuna Ngesti Yuni Suprapti serta perwakilan dari Astra, Head of Environment & Social Responsibility Astra Riza Deliansyah dan Head of Public Relations Astra Yulian Warman.
Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes Eni Gustina mengatakan kerja sama Kementerian Kesehatan RI dengan Astra sudah berlangung lama. “Program GenerAKSI Sehat Indonesia sejalan dengan program Kementerian Kesehatan. Kami akan dukung terus program ini dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1/2017).
Bupati Natuna menyampaikan apresiasinya terhadap Astra yang sudah bersedia datang jauh-jauh. “Gagah berjalan putra perkasa, duduk tegap di dalam singgasana. Terima kasih kepada Astra, atas kiprahnya di Kabupaten Natuna. Di sini pulau Tanah Bunguran, pulau nan indah di tengah lautan. Inilah daerah Natuna garda terdepan, semoga Astra tidak melupakan,” ungkap Bupati Hamid.
Pada 2014-2016, sebanyak 9.048 kacamata telah didonasikan ke lima wilayah perbatasan dan terdepan Indonesia: Sabang – Aceh, Entikong – Kalimantan Barat, Nunukan – Kalimantan Utara, Atambua – Nusa Tenggara Timur dan Merauke – Papua. Program GSI 2016 berhasil memperoleh total unggahan sebanyak 6.606 dan akan dikonversikan menjadi kacamata untuk anak-anak Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Talaud pada 17 Januari 2017.
Sebelumnya pada November 2016, Astra telah menyerahkan 2.000 pasang kacamata ke pulau paling selatan Indonesia, Rote Ndao, yang dihadiri Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek.
Adapun kegiatan di Kabupaten Natuna dihadiri Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Eni Gustina, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Natuna Ngesti Yuni Suprapti serta perwakilan dari Astra, Head of Environment & Social Responsibility Astra Riza Deliansyah dan Head of Public Relations Astra Yulian Warman.
Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes Eni Gustina mengatakan kerja sama Kementerian Kesehatan RI dengan Astra sudah berlangung lama. “Program GenerAKSI Sehat Indonesia sejalan dengan program Kementerian Kesehatan. Kami akan dukung terus program ini dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1/2017).
Bupati Natuna menyampaikan apresiasinya terhadap Astra yang sudah bersedia datang jauh-jauh. “Gagah berjalan putra perkasa, duduk tegap di dalam singgasana. Terima kasih kepada Astra, atas kiprahnya di Kabupaten Natuna. Di sini pulau Tanah Bunguran, pulau nan indah di tengah lautan. Inilah daerah Natuna garda terdepan, semoga Astra tidak melupakan,” ungkap Bupati Hamid.
Pada 2014-2016, sebanyak 9.048 kacamata telah didonasikan ke lima wilayah perbatasan dan terdepan Indonesia: Sabang – Aceh, Entikong – Kalimantan Barat, Nunukan – Kalimantan Utara, Atambua – Nusa Tenggara Timur dan Merauke – Papua. Program GSI 2016 berhasil memperoleh total unggahan sebanyak 6.606 dan akan dikonversikan menjadi kacamata untuk anak-anak Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Talaud pada 17 Januari 2017.
(dmd)
Explore More