SBC Mulai Bangun Perumahan Banara Serpong
A
A
A
TANGERANG - Pengembang properti, PT Serpong Bangun Cipta (SBC) mulai melakukan pembangunan perumahan Banara Serpong. Proyek senilai Rp30 miliar tersebut bakal menjadi ikon baru di kawasan Tangerang Selatan.
"Kami sudah melakukan groundbreaking pada Desember 2016 dan kami masih optimistis hunian Banara Serpong ini diserahterimakan sesuai jadwal dan menjadi ikon baru di kawasan Tangerang Selatan," kata Marketing Director PT Serpong Bangun Cipta Andreas Audyanto.
Andreas menuturkan, proyek pengembangan kawasan perumahan Banara Serpong yang dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare ini mendapat sambutan positif dari konsumen. Hal itu, terbukti dari unit-unit yang dipasarkan sudah terserap dengan baik dengan terjual 93% dari total 207 unit, termasuk ruko sebagai kawasan komersial.
Banara Serpong hanya menawarkan dua tipe unit yakni luas tanah/luas bangunan 65/72 yang dulu dijual Rp648 juta sekarang menjadi Rp741 juta. Sedangkan, tipe kedua 78/105 yang dijual dengan harga Rp1,1 miliar sudah terjual penuh karena hanya berjumlah 15% dari total unit yang ada.
"Meski pasar properti dikatakan masih melambat, namun proyek hunian yang kami kembangkan mendapat sambutan baik dari pembeli dan terbukti unit yang kami jual itu diterima konsumen," ucapnya.
Menurutnya, salah satu daya tarik dari Banara Serpong ini selain lokasi yang menjadi faktor utama dalam mengembangkan properti, hal yang juga paling penting adalah konsep.
Dengan konsep unik, Banara Serpong telah menjadi ikon baru di kawasan lingkar Serpong, perumahan ini bukan hanya baik dari sisi harga tapi juga dilengkapi layanan teknologi modern. Meski tinggal di landed house, namun sistem pengembangan perumahan layaknya apartemen yang nyaman dan didukung teknologi dan fasilitas yang lengkap.
"Konsep pengembangan kawasan perumahan yang smart home saat ini sudah menjadi tren. Di Banara Serpong, kami tingkatkan konsep itu menjadi smart environment. Jadi fasilitas teknologi yang ditawarkan bukan hanya sebatas dalam rumah tapi juga dapat dinikmati hampir di seluruh kawasan perumahan," jelas Andreas.
Dalam mengaplikasikan konsep ini, SBC menggandeng penyedia layanan internet IndiHome untuk memastikan jaringan terbaik bagi penghuni. "Kami siapkan aplikasi smarthome dengan akses kode sandi, sehingga pemilik rumah dapat mengontrol kondisi ruangan seperti membuka dan menutup tirai cukup dari ponsel," katanya.
Selain itu, terang Andreas, pemilik unit-unit rumah di Banara Serpong diberi kebebasan untuk memilih desain di bagian dalam rumahnya menurut selera dan kebutuhan serta fungsi masing-masing penghuni. Misalnya, bisa memilih di dalam rumah terdapat dua atau tiga kamar tidur.
Untuk kamar mandi bisa diganti modelnya apakah menggunakan bak atau pancuran. Sementara tampak depan tetap sama untuk menjaga kerapian lingkungan. "Karena harus diingat bahwa kerapian lingkungan adalah salah satu faktor utama untuk peningkatan investasi properti," ujarnya.
Saat ini, ujar dia, kawasan Puspitek Serpong sedang dibangun infrastruktur jalan oleh pemerintah provinsi Banten dan ini akan menjadi nilai tambah bagi para konsumen yang memiliki unit di Banara Serpong.
"Sekarang sedang proses pembangunan jalan baru. Dengan adanya jalan baru tersebut, tentu saja akan memberikan nilai tambah yang sangat positif dan meningkatkan investasi hunian, khususnya di Banara Serpong," kata Andreas.
Banara Serpong dinilai banyak diminati para penghuni pertama terutama dari keluarga muda kalangan generasi Y. Hal ini dilihat dari mayoritas skema bayar yang konsumen gunakan yakni cicilan uang muka 20% sebanyak 12 kali.
Banara Serpong juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang yakni danau buatan, kawasan komersial, area bermain anak, pusat olahraga, dan club house seluas 4.000 meter persegi.
"Kami sudah melakukan groundbreaking pada Desember 2016 dan kami masih optimistis hunian Banara Serpong ini diserahterimakan sesuai jadwal dan menjadi ikon baru di kawasan Tangerang Selatan," kata Marketing Director PT Serpong Bangun Cipta Andreas Audyanto.
Andreas menuturkan, proyek pengembangan kawasan perumahan Banara Serpong yang dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare ini mendapat sambutan positif dari konsumen. Hal itu, terbukti dari unit-unit yang dipasarkan sudah terserap dengan baik dengan terjual 93% dari total 207 unit, termasuk ruko sebagai kawasan komersial.
Banara Serpong hanya menawarkan dua tipe unit yakni luas tanah/luas bangunan 65/72 yang dulu dijual Rp648 juta sekarang menjadi Rp741 juta. Sedangkan, tipe kedua 78/105 yang dijual dengan harga Rp1,1 miliar sudah terjual penuh karena hanya berjumlah 15% dari total unit yang ada.
"Meski pasar properti dikatakan masih melambat, namun proyek hunian yang kami kembangkan mendapat sambutan baik dari pembeli dan terbukti unit yang kami jual itu diterima konsumen," ucapnya.
Menurutnya, salah satu daya tarik dari Banara Serpong ini selain lokasi yang menjadi faktor utama dalam mengembangkan properti, hal yang juga paling penting adalah konsep.
Dengan konsep unik, Banara Serpong telah menjadi ikon baru di kawasan lingkar Serpong, perumahan ini bukan hanya baik dari sisi harga tapi juga dilengkapi layanan teknologi modern. Meski tinggal di landed house, namun sistem pengembangan perumahan layaknya apartemen yang nyaman dan didukung teknologi dan fasilitas yang lengkap.
"Konsep pengembangan kawasan perumahan yang smart home saat ini sudah menjadi tren. Di Banara Serpong, kami tingkatkan konsep itu menjadi smart environment. Jadi fasilitas teknologi yang ditawarkan bukan hanya sebatas dalam rumah tapi juga dapat dinikmati hampir di seluruh kawasan perumahan," jelas Andreas.
Dalam mengaplikasikan konsep ini, SBC menggandeng penyedia layanan internet IndiHome untuk memastikan jaringan terbaik bagi penghuni. "Kami siapkan aplikasi smarthome dengan akses kode sandi, sehingga pemilik rumah dapat mengontrol kondisi ruangan seperti membuka dan menutup tirai cukup dari ponsel," katanya.
Selain itu, terang Andreas, pemilik unit-unit rumah di Banara Serpong diberi kebebasan untuk memilih desain di bagian dalam rumahnya menurut selera dan kebutuhan serta fungsi masing-masing penghuni. Misalnya, bisa memilih di dalam rumah terdapat dua atau tiga kamar tidur.
Untuk kamar mandi bisa diganti modelnya apakah menggunakan bak atau pancuran. Sementara tampak depan tetap sama untuk menjaga kerapian lingkungan. "Karena harus diingat bahwa kerapian lingkungan adalah salah satu faktor utama untuk peningkatan investasi properti," ujarnya.
Saat ini, ujar dia, kawasan Puspitek Serpong sedang dibangun infrastruktur jalan oleh pemerintah provinsi Banten dan ini akan menjadi nilai tambah bagi para konsumen yang memiliki unit di Banara Serpong.
"Sekarang sedang proses pembangunan jalan baru. Dengan adanya jalan baru tersebut, tentu saja akan memberikan nilai tambah yang sangat positif dan meningkatkan investasi hunian, khususnya di Banara Serpong," kata Andreas.
Banara Serpong dinilai banyak diminati para penghuni pertama terutama dari keluarga muda kalangan generasi Y. Hal ini dilihat dari mayoritas skema bayar yang konsumen gunakan yakni cicilan uang muka 20% sebanyak 12 kali.
Banara Serpong juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang yakni danau buatan, kawasan komersial, area bermain anak, pusat olahraga, dan club house seluas 4.000 meter persegi.
(izz)