Harga Cabai di Kotamobagu Terus Menanjak
A
A
A
KOTAMOBAGU - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) masih tercatat tinggi. Diperkirakan harga cabai masih tinggi hingga dua bulan ke depan, apalagi beberapa sentra produksi cabai mengalami kekosongan stok akibat banyaknya curah hujan.
Seperti di Pasar 23 Maret Kotamobagu, harga cabai rawit sebelumnya Rp60.000-Rp75.000 per kilogram (kg), tadi pagi kembali mengalami kenaikan menembus Rp80.000 per kg.
Harga cabai mengalami kenaikan sejak sebulan lalu dari Rp20.000 menjadi Rp35.000, lalu bergerak ke Rp60.000 dan Rp75.000 per kg. Kini, harganya terus bergerak naik.
Sementara, harga cabai merah panjang mengalami kenaikan menjadi Rp35.000 per kg dari sebelumnya Rp20.000 per kg. Para pedagang mengaku saat ini kesulitan mendapatkan cabai, apalagi pasokan dari luar daerah menurun.
Wita Mamonto , salah satu pedagang di pasar tersebut juga mengeluh mengeluh dengan adanya kenaikan harga cabai rawit. Karena hal ini mengakibatkan sepinya pembeli dan cabai menjadi rusak atau membusuk.
Kenaikan harga cabai rawit diperkirakan akan terus naik, karena cuaca buruk yang masih akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan. Dengan adanya kenaikan harga cabai rawit samapi saat ini pemerintah Kotamobagu melalui dinas terkait belum melakukan operasi pasar atau melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional di Kotamobagu.
Seperti di Pasar 23 Maret Kotamobagu, harga cabai rawit sebelumnya Rp60.000-Rp75.000 per kilogram (kg), tadi pagi kembali mengalami kenaikan menembus Rp80.000 per kg.
Harga cabai mengalami kenaikan sejak sebulan lalu dari Rp20.000 menjadi Rp35.000, lalu bergerak ke Rp60.000 dan Rp75.000 per kg. Kini, harganya terus bergerak naik.
Sementara, harga cabai merah panjang mengalami kenaikan menjadi Rp35.000 per kg dari sebelumnya Rp20.000 per kg. Para pedagang mengaku saat ini kesulitan mendapatkan cabai, apalagi pasokan dari luar daerah menurun.
Wita Mamonto , salah satu pedagang di pasar tersebut juga mengeluh mengeluh dengan adanya kenaikan harga cabai rawit. Karena hal ini mengakibatkan sepinya pembeli dan cabai menjadi rusak atau membusuk.
Kenaikan harga cabai rawit diperkirakan akan terus naik, karena cuaca buruk yang masih akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan. Dengan adanya kenaikan harga cabai rawit samapi saat ini pemerintah Kotamobagu melalui dinas terkait belum melakukan operasi pasar atau melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional di Kotamobagu.
(izz)