AS Keluar dari TPP Bikin Negara Berkembang Ketar-ketir

Selasa, 24 Januari 2017 - 14:47 WIB
AS Keluar dari TPP Bikin...
AS Keluar dari TPP Bikin Negara Berkembang Ketar-ketir
A A A
JAKARTA - PT Aberdeen Asset Management mengatakan, keluarnya Amerika Serikat (AS) dari kerja sama perdagangan dalam Trans Pacific Partnership (TPP) akan membuat banyak negara berkembang ketar-ketir.

(Baca: Trump Teken Perintah AS Resmi Keluar dari TPP)

Aberdeen Asset Management Investment Director-Indonesia Bharat Joshi mengatakan, langkah yang diambil Donald Trump membuat ketidakpastian di pasar global. Gerak negara majupun dinilai akan melambat akibat keluarnya AS dari TPP.

"Pasar modal dan dolar AS menguat atas ekspektasi stimulus fiskal dan kenaikan suku bunga AS. Faktor yang menghambat kemajuan Asia dan pasar berkembang lainnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Kendati demikian, lanjut dia, keputusan yang diambil Donald Trump tersebut tidak buruk. Sebab, membuka peluang bagi China untuk memainkan peran sebagai pemimpin di pasar perdagangan bebas.

(Baca: Hadapi Kebijakan Trump, RI Punya Peluang Lewat Komoditas)

"Keluar dari TPP tidak sepenuhnya buruk karena ini akan memberi kesempatan China kembali ke meja diskusi perjanjian dagang internasional," katanya.

China dinilai memiliki peluang karena merupakan negara dengan PDB kedua terbesar di dunia yaitu USD11,391 triliun. Di atasnya bertengger AS sebesar USD18,561 triliun. PDB kedua negara raksasa ini hampir setengah dari PDB dunia USD69,659 triliun.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump telah memenuhi janji kampanyenya dengan menandatangani perintah eksekutif untuk menarik diri atau keluar dari perjanjian dagang TPP.

Seperti dikutip dari BBC, Selasa (24/1/2017), kesepakatan perdagangan dengan 12 negara tersebut menjadi hal terpenting dari kebijakan yang dilakukan oleh mantan Presiden AS Barack Obama.

"Hal besar bagi pekerja Amerika yang baru saja kita lakukan," kata Trump saat menandatangani penarikan diri dari TPP tersebut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0706 seconds (0.1#10.140)