Bank Muamalat Bidik Nasabah Menengah Atas

JAKARTA - Bank Muamalat bakal meluncurkan Muamalat Prioritas, dalam upaya meningkatkan kontribusi nasabah individual. Program Muamalat Prioritas adalah layanan premium yang menggunakan konsep syariah yang disediakan untuk segmen menengah atas untuk memberikan berbagai kemudahan, kenyamanan dan keistimewaan bagi para nasabahnya.

“Penting bagi kami untuk dapat hadir dekat dengan para nasabah untuk menjawab segala kebutuhan mereka. Itulah sebabnya, kami berkomitmen dalam memberikan produk dan layanan terbaik kepada nasabah melalui layanan terbaru kami, Muamalat Prioritas,” ujar Direktur Konsumer dan Bisnis Ritel Bank Muamalat Purnomo B. Soetadiemi di Jakarta, Senin (30/1/2017).

Lebih lanjut dia menerangkan peluncuran layanan premium ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kinerja perseroan, khususnya dalam meningkatkan target penghimpunan dana di tahun 2017 sebesar Rp 300 miliar, baik dalam bentuk tabungan, giro maupun deposito.

“Mualamat Prioritas juga diharapkan dapat meningkatkan akuisi nasabah baru serta mengembangkan perolehan fee based income dari transaksi nasabahnya. Targetnya ada 750 nasabah potensial yang bisa diakuisisi tahun ini,” sambungnya.

Menurutnya Indonesia merupakan salah satu negara emerging market yang terus bertumbuh. Ekonomi Indonesia masih bisa bertumbuh di atas 5%, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yang tercatat hanya 3,1%. Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi tersebut, mendorong pertumbuhan masyarakat kelas menengah atas di Indonesia.

Oleh industri perbankan ini lanjut dia hal ini dinilai sebagai kesempatan untuk mengembangkan layanan produk premium, dan BMI memahami keistimewaan nasabahnya dan mewujudkan dengan memberikan layanan premium syariah. Produk ini tentu saja mengacu pada ketentuan yang sudah di atur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Instruksi No. S-229/PB. 132/2016 tanggal 30 September 2016, tentang aktivitas baru layanan prima untuk perbankan di Indonesia.

Soft launching Muamalat Prioritas telah dilakukan pada Oktober 2016 lalu dan pada tahap awal, layanan ini baru tersedia secara terbatas untuk nasabah di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Muamalat Prioritas dikhususkan bagi nasabah individu premium dan nasabah existing Bank Muamalat, serta calon nasabah potensial, yang telah menempatkan dana dalam jangka waktu di atas 3 bulan, dengan nominal mulai dari Rp500 juta di dalam tabungan, deposito dan investasi.

“Alhamdulillah, kami sangat bangga karena sekali lagi dapat hadir lebih dekat dengan nasabah kami, khususnya kelas premium. Para nasabah yang memperoleh kartu eksklusif Muamalat Prioritas dapat bertransaksi di seluruh dunia dan mengantongi beragam manfaat istimewa,” jelasnya.

Bahkan tidak hanya di Indonesia, nasabah pemegang kartu ini dapat bertransaksi secara leluasa di jaringan ATM MEPS di Malaysia dan jaringan ATM Visa di seluruh dunia serta menikmati fasilitas bebas biaya untuk penarikan tunai di jaringan ATM VISA/Plus di Tanah Suci. “Kartu ini juga dapat digunakan untuk pembayaran transaksi belanja sebagai kartu debit di seluruh dunia. Seperti mengambil Riyal di ATM lokal di Tanah Suci,” paparnya.

Nasabah Muamalat Prioritas dapat menikmati berbagai manfaat dan layanan kelas atas dari Bank Muamalat, termasuk fasilitas akses ke Muamalat Prioritas Lounge (berada di Jakarta), yang memiliki layanan quick service tanpa antre untuk bertransaksi perbankan; Muamalat Prioritas Business Lounge, sarana ruang rapat khusus nasabah untuk berbagai keperluan; Muamalat Prioritas Officer, layanan personal bagi para nasabah untuk melakukan perencanaan keuangan/investasi; Call Center Prioritas, layanan perbankan melalui saluran telepon yang siap sedia selama 24 jam seminggu; Safe Deposit Box, fasilitas penyimpanan barang berharga yang aman dan nyaman secara cuma-cuma; serta Special Parking, sarana parkir khusus nasabah.

Lebih lanjut, di tahun ini Muamalat Prioritas akan turut menghadirkan layanan dan produk premium untuk investasi, dan bancassurance. Kedepannya Muamalat Prioritas ditargetkan untuk segera tersedia bagi seluruh nasabah potensial yang berada di wilayah wilayah lain di luar Jakarta.