DIY Butuh Kawasan Industri Terpadu Berskala Internasional

Selasa, 31 Januari 2017 - 09:33 WIB
DIY Butuh Kawasan Industri Terpadu Berskala Internasional
DIY Butuh Kawasan Industri Terpadu Berskala Internasional
A A A
YOGYAKARTA - Dimulainya proyek pembangunan bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo harus segera disikapi dengan kebijakan pembangunan yang lain. Hal ini agar ke depan pada saat bandara baru mulai beroperasi, sektor lain juga bisa berjalan beriringan.

Tokoh masyarakat DIY, GBPH Prabukusumo dihadapan para bankir mengatakan, guna menunjang perekonomian DIY pascadibangunnya bandara baru, pemerintah harus mulai membangun kawasan industri terpadu.

Sebuah kawasan yang bisa dijadikan lokasi pabrik dan industri lainnya. Kawasan industri ini harus berskala internasional. "Harus sesuai standar internasional agar mampu bersaing," kata dia, Selasa (31/1/2017).

Meski saat ini Pemerintah DIY juga sudah memulai proses pembangunan kawasan industri Piyungan Bantul, tetapi menurutnya belum memenuhi syarat. Kawasan industi Piyungan sebenarnya kurang mendukung untuk dijadikan sebagai lokasi industri terpadu, karena beberapa faktor pendukung kurang memadai.

Contohnya, ketersediaan air di kawasan industri Piyungan masih terlalu minim. Karena sepanjang yang dia ketahui, ketersediaan air hanya sekitar 1 meter. Jika nanti dieksploitasi untuk mendukung kawasan industri, maka dikhawatirkan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan kawasan industri ini. "Kalau disedot cepat habis itu," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7434 seconds (0.1#10.140)