Kinerja Perbankan di Yogyakarta Terus Meningkat

Selasa, 31 Januari 2017 - 21:42 WIB
Kinerja Perbankan di...
Kinerja Perbankan di Yogyakarta Terus Meningkat
A A A
YOGYAKARTA - Kinerja perbankan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2016 yang lalu cukup baik. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sebagian besar bank di Yogyakarta atau 85% berkinerja sangat baik, 9% baik dan 4% dalam kondisi sedikit baik, dan 1% kurang baik. Angka terakhir yang kurang baik adalah BPR yang masuk dalam pengawasan khusus oleh OJK.

Jika melihat dari sisi kinerja perkreditan di Yogyakarta, Non Performance Loan (NPL) baik bank umum konvensional berada di angka 2,76%. Sementara bank umum syariah di angka 2,48%. Untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPRS nilai NPLnya juga berada di kisaran 5%. Secara umum, nilai kredit bermasalah perbankan di Yogyakarta masih di bawah ketentuan.

Secara ketentuan batas ambang aman nilai NPL bank umum berada di bawah 5%, sementara BPR harus berada di bawah 10%. Kendati nilai NPL kredit BPR di angka 5%, tetapi OJK mengklaim nilai NPL BPR di 2016 lalu masih aman. Artinya kredit yang dikucurkan perbankan masih di bawah kendala.

Kepala OJK Yogyakarta, Fauzi Nugroho mengatakan, untuk penghimpunan dana dari perbankan di Yogyakarta, masih didominasi oleh bank umum. Bank umum total asetnya mencapai Rp58 triliun, unit syariah Rp4,7 triliun. Aset yang dimiliki oleh 53 BPR mencapai Rp5,54 triliun, sementara BPRS nilai asetnya baru sekitar Rp0,64 triliun. "Bank umum konvensional memang masih mendominasi karena jaringannya lebih besar," tuturnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0874 seconds (0.1#10.140)