Cara Darmin Tingkatkan Ekspor Kelapa Sawit

JAKARTA - Pemerintah bertekad untuk melakukan peremajaan lahan kelapa sawit untuk meningkatkan produksi sawit. Kontribusi terhadap pendapatan negara mencapai 12,3% membuat komoditas ini menjadi andalan bagi Indonesia.

"Tentu kita harus mengkombinasikan program ini dengan pemerintah, Kementerian Pertanian (Kementan), dan juga dunia usaha," ungkap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada Pertemuan Nasional Sawit Indonesia 2017 di Jakarta, Selasa (2/2/2017).

(Baca Juga: Menko Darmin Sebut Kelapa Sawit Berkah bagi Ekonomi RI)

Lebih lanjut Darmin menuturkan, ada beberapa hal yang dipersiapkan pemerintah terkait kebijakan ekonomi, salah satunya adalah reformasi agraria. "Terkait dengan itu, kita mau membenahi betul kelapa sawit. Kita tahu masih banyak yang belum jelas status lahannya," tegas dia

"Kita juga harus membangun sistem agar semua pabrik kelapa sawit jelas membelinya dari siapa saja supaya pada waktu Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO), itu tidak ada lagi alasan bagi kalangan global untuk menyudutkan kita," sambungnya

Menurutnya, standarisasi akan dikaitkan dengan pembenahan perkebunan kelapa sawit bersamaan dengan komoditas perkebunan lainnya. "Dalam waktu akan ada Prepres terkait ISPO. Ke depan kita akan menjadi penghasil kelapa sawit yang standarnya tidak bisa dipojokan negara lain," papar dia.

Kinerja ekspor sawit mencatat pertumbuhan signifikan, dimana ekspor sawit pada 2016 mencapai USD17,8 miliar. Angka ini naik dibandingkan 2015 sebesar USD16,5 miliar. Sementara 2016 ekspor Indonesia dari produk hilir sawit sebesar 76,4% dari total ekspor.