IHSG Berpotensi Menguat Jelang Rilis Data Ekonomi

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diperkirakan oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi akan diramaikan dengan data neraca perdagangan dan komposisi ekspor impor serta tingkat inflasi di China dan negara Asia lainnya. Bursa saham Tanah Air masih berpotensi melanjutkan tren positif sejak akhir pekan kemarin

Sedangkan dari dalam negeri awal pekan IHSG akan suguhkan data PDB akhir tahun 2016 yang diperkirakan naik 5,03% dari 4,79% periode sebelumnya. "Indeks keyakinan konsumen diperkirakan turun 114.8, cadangan devisa dan tingkat penjualan eceran," ujarnya di Jakarta, Senin (6/2/2017).

(Baca Juga: IHSG Dibayangi Sentimen Laporan Keuangan, Cermati Saham Ini
Dia menambahkan, pergerakan IHSG secara teknikal berhasil menguat dan bertahan di atas 5.350 dengan pengujian selanjutnya di level 5.400. Menurutnya, indikator stochastic menguat terbatas dengan posisi line mendekati overbought dan indikator RSI yang masih cenderung flat.

Histogram pada indikator MACD memperlihatkan adanya accelerasi dari segi pergerakan meskipun dengan MACD line yang terkonsolidasi dengan signal line pada area middle.

"Menandakan pergerakan positif IHSG akan tertahan pada perdagangan selanjutnya. Range pergerakan IHSG pada pekan depan akan berada pada range 5.250-5.400," paparnya.

Sementera sebelumnya IHSG berhasil ditutup di area aman pada akhir pekan kemarin alias menguat ke level 5.360,77 atau 7,05 poin setara dengan 0,13%. Sektor saham dalam negeri mayoritas terapresiasi. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah konsumer yang menguat 0,60% dan sektor yang melemah terdalam yaitu pertambangan yang melemah 1,25%.