Rini Buka Peluang Bos Baru Pertamina dari Luar Perseroan

Rabu, 08 Februari 2017 - 12:19 WIB
Rini Buka Peluang Bos...
Rini Buka Peluang Bos Baru Pertamina dari Luar Perseroan
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bahwa saat ini ada potensi calon pengganti Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) berasal dari eksternal perseroan. Meski begitu dia mengaku pihaknya masih menunggu rekomendasi dari dewan komisaris.

(Baca Juga: Rini Tunggu Usulan Dewan Komisaris Soal Bos Baru Pertamina
Lebih lanjut Rini mengungkapkan, pemerintah selaku pemegang saham Pertamina akan menunggu usulan dari dewan komisaris terlebih dahulu sebelum kemudian menunjuk bos baru Pertamina tersebut. Nantinya, dewan komisaris akan melakukan rapat secara ekstensif untuk memberikan usulan nama-nama calon pengganti.

"Kita tunggu dari dewan komisaris. Karena dewan komisaris tetap harus proses, harus rapat, mereka rapat secara kolektif memberikan usulan kepada kami. Nanti kami lihat, kami lihat ada potensi (bos baru Pertamina) dari luar Pertamina," katanya di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (8/2/2017).

(Baca Juga: Dirut dan Wadirut Pertamina Dicopot
Saat ditanya soal kemungkinan pemerintah mengajukan nama, Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini tak mau berspekulasi. Pihaknya masih akan menunggu usulan dari dewan komisaris mengenai calon Dirut Pertamina yang baru. "Kita lihat saja, tapi nanti kita lihat dulu dari dewan komisaris," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina melakukan perombakan direksi. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina yang diadakan sebelumnya, perseroan resmi mencopot Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang dari tampuk kepemimpinannya.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, alasan dari perombakan kabinet tersebut adalah berkaitan dengan masalah kepemimpinan (leadership) di Pertamina. Terlebih, Pertamina kedepannya memiliki tanggung jawab besar untuk mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat Indonesia.

"Masalah leadership yang ada di Pertamina. Pertamina kedepan tanggung jawabnya luar biasa. Pertamina tugasnya strategis," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2) lalu.

Menurutnya, BUMN minyak dan gas tersebut membutuhkan manajemen yang solid dan bisa diandalkan. Sebelumnya memang santer dikabarkan ada dualisme kepemimpinan di tubuh perseroan, dimana Dirut dan Wadirut Pertamina memegang kendali yang sama di perusahaan pelat merah tersebut. "Manajemen harus solid. Internal yang ada perlu ada penyegaran," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)