Pangkas Kesenjangan, Menteri PUPR Dukung KPR Mikro
Pangkas Kesenjangan, Menteri PUPR Dukung KPR Mikro
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginginkan kesenjangan berkurang dengan adanya program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro. Salah satunya melalui program PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau Bank BTN.
Basuki menjelaskan, program KPR Mikro yang menyasar pekerja informal sangat tepat. Sebab, kebanyakan pekerja berasal dari sektor informal.
"Saya sangat berharap dan mendorong sekali kredit mikro perumahan untuk pekerja informal kita di Semarang nanti 4 Februari karena 64% pekerja kita ada di informal yang selama ini belum kita fasilitasi dengan baik," ujarnya, dalam pameran IPEX Ke-11 di JCC Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Dia mengapresiasi Bank BTN yang sudah 66 tahun fokus terhadap pembiayaan perumahan di Indonesia. Ke depan, diharapkan dapat lebih banyak lagi memberikan kredit untuk sektor properti nasional.
"Kami berharap, kami semua juga masyarakat Indonesia dengan fokus BTN sebagai bank perumahan di usia 67 tahun dapat lebih melayani masyarakat lebih baik lagi ke depan. Dengan naiknya peringkat Indonesia dalam bidang ekonomi investment grade," kata Basuki.
Menurutnya, Bank BTN bisa terus meningkatkan kinerja karena kemudahan investasi yang semakin baik. Selain itu, didorong oleh rendahnya bunga KPR.
"Mudah-mudahan dengan investment grade kali ini bisa mencapai target bahkan melebihi target, apalagi ada bunga 4,67%. Fasilitas ini adalah kemudahan yang diberikan BTN di usia 67," pungkasnya.
Basuki menjelaskan, program KPR Mikro yang menyasar pekerja informal sangat tepat. Sebab, kebanyakan pekerja berasal dari sektor informal.
"Saya sangat berharap dan mendorong sekali kredit mikro perumahan untuk pekerja informal kita di Semarang nanti 4 Februari karena 64% pekerja kita ada di informal yang selama ini belum kita fasilitasi dengan baik," ujarnya, dalam pameran IPEX Ke-11 di JCC Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Dia mengapresiasi Bank BTN yang sudah 66 tahun fokus terhadap pembiayaan perumahan di Indonesia. Ke depan, diharapkan dapat lebih banyak lagi memberikan kredit untuk sektor properti nasional.
"Kami berharap, kami semua juga masyarakat Indonesia dengan fokus BTN sebagai bank perumahan di usia 67 tahun dapat lebih melayani masyarakat lebih baik lagi ke depan. Dengan naiknya peringkat Indonesia dalam bidang ekonomi investment grade," kata Basuki.
Menurutnya, Bank BTN bisa terus meningkatkan kinerja karena kemudahan investasi yang semakin baik. Selain itu, didorong oleh rendahnya bunga KPR.
"Mudah-mudahan dengan investment grade kali ini bisa mencapai target bahkan melebihi target, apalagi ada bunga 4,67%. Fasilitas ini adalah kemudahan yang diberikan BTN di usia 67," pungkasnya.
(dmd)
Explore More