Banyak Lowongan TKI Jadi Perawat Lansia di Eropa

Selasa, 14 Februari 2017 - 15:51 WIB
Banyak Lowongan TKI...
Banyak Lowongan TKI Jadi Perawat Lansia di Eropa
A A A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri hari ini baru saja menggelar pertemuan dengan 20 Duta Besar negara-negara di Eropa. Dalam pertemuan tersebut, para duta besar menawarkan peluang kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk bekerja di Eropa sebagai tenaga medis atau perawat.

(Baca Juga: Para Dubes Eropa Lobi Menaker Minta Perpanjangan Durasi TKA)

Hanif mengungkapkan, ‎saat ini Eropa tengah mengalami masalah menjamurnya penduduk berusia tua (problem aging). Karena itu, mereka sangat membutuhkan tenaga kerja medis untuk penduduk usia tua tersebut.

Dia berjanji akan segera membicarakan peluang ini dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.‎ "Cukup banyak kalau mereka. Salah satu yang mereka minta adalah medical. Tapi untuk itu kan harus dibicarakan dulu dengan Menkes. Mereka lagi mengalami problem aging, dan kebutuhan mereka untuk perawat cukup besar. Sektor maritim juga," katanya di Gedung Kemenaker, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

‎Menurutnya, peluang pertukaran tenaga kerja Eropa dan Indonesia ini akan dikonkretkan dalam perundingan Indonesia-Europe Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Mengingat, persoalan tenaga kerja juga menjadi salah satu bahasan dalam perundingan tersebut.

"Jadi memang keterbukaan pasar kerja di Eropa dan Indonesia akan dikonkretkan dalam perundingan CEPA ini. Tapi CEPA yang lead adalah Kemendag dan Kemenlu. Jadi kita support saja yang berhubungan dengan tenaga kerja," imbuh dia.

Melalui perundingan tersebut, kata Hanif, Indonesia dapat mengambil peluang agar tenaga kerja profesional tingkat menengah Indonesia bisa masuk ke Eropa. Sementara Eropa juga berkeinginan agar tenaga kerja profesional mereka bisa masuk ke Indonesia.

"‎Ini yang sekarang kita minta diakomodasi di pasar tenaga kerja Eropa. Kalau Eropanya sendiri mintanya yang high skill saja. Kalau high skill mereka banyak kita enggak. Jadi kita ingin yang high skill mereka masuk sini, kita yang middle skill masuk sana," tandas Hanif.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7830 seconds (0.1#10.140)