Wall Street Ditutup Tembus Rekor Tertinggi

Rabu, 15 Februari 2017 - 08:41 WIB
Wall Street Ditutup...
Wall Street Ditutup Tembus Rekor Tertinggi
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mencapai rekor tertinggi, di mana sektor keuangan mengangkat Indeks S&P 500 ke level tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut. Kondisi ini di tengah menguatnya USD karena Ketua Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen menyerang dengan nada hawkish pada waktu kenaikan suku bunga.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/2/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average DJI naik 92,25 poin atau 0,45% ke level 20.504,41, Indeks S&P 500 naik 9,33 poin atau 0,40% ke level 2.337,58 dan Nasdaq Composite bertambah 18,62 poin atau 0,32% ke level 5.782,57.

Yellen mengatakan kepada Komite Perbankan Senat AS bahwa bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang, meskipun dia menyatakan tetap berhati-hati tentang ketidakpastian kebijakan ekonomi yang cukup besar di bawah pemerintahan Donald Trump.

Sektor keuangan bergerak lebih tinggi dan ditutup naik 1,2% sebagai sektor berkinerja terbaik dari Indeks S&P 500. Sektor Utilitas dan real estate yang cenderung melemah masing-masing turun 0,7% dan 0,5%.

The Fed mengisyaratkan pada Desember yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun ini. USD berbalik arah setelah komentar Yellen dan naik 0,3% setelah menyentuh level tinggi dalam tiga pekan 101,38 terhadap beberapa mata uang utama.

"Ini sebenarnya langkah yang sangat bijaksana untuk mencoba mendapatkan kenaikan suku bunga akan lebih awal daripada kemudian memotong potensi inflasi, meskipun saya benar-benar tidak melihat inflasi mengambil semua selama tahun depan," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.

Greenback awalnya di bawah tekanan menyusul pengunduran diri penasehat keamanan nasional Presiden Donald Trump, Michael Flynn yang telah membahas sanksi AS terhadap Moskow dengan Duta Besar Rusia ke Amerika Serikat sebelum Trump menjabat.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5336 seconds (0.1#10.140)