PPLIPI Dorong UMKM Perempuan Berdaya Saing di Pasar Global
PPLIPI Dorong UMKM Perempuan Berdaya Saing di Pasar Global
A
A
A
JAKARTA - Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) menyatakan komitmennya mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bagi kaum perempuan. Mereka mendorong wirausaha perempuan di Tanah Air memiliki kemampuan daya saing di pasar domestik dan global.
Ketua Umum PPLIPI Indah Suryadharma Ali mengemukakan, salah satu fokus utama organisasi di bidang ekonomi adalah memperkuat pemberdayaan UMKM perempuan di seluruh Indonesia. Seperti diketahui, dengan tingkat populasi wanita sebesar 49% dari total penduduk Indonesia, ini menunjukkan besarnya peluang bagi kaum perempuan terlibat aktif mulai dari usaha mikro yang biasanya dimulai dari sebuah usaha rumahan.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada 2015 tercatat dari sekitar 52 juta pelaku UKM yang ada di seluruh Indonesia, sebanyak 60% usaha dijalankan oleh perempuan.
Terbukti para UMKM perempuan, paling bertahan dari krisis moneter, ekonomi, pangan, dan energi yang menimpa dunia usaha di Tanah Air dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
"Namun, PPLIPI sepakat dengan pemerintah bahwa sekarang saatnya bukan cuma mengejar kuantitas, tapi bagaimana membuat yang sudah ada menjadi lebih berkualitas dan siap menghadapi kondisi pasar global saat ini. Salah satunya dengan memanfaatkan pasar digital untuk menembus pasar yang lebih luas di seluruh Indonesia termasuk menembus pasar dunia," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (20/2/2017).
"Organisasi ini dibentuk dari kumpulan perempuan-perempuan tangguh di bidangnya dengan beragam profesi. Kami yakin PPLIPI dapat memberikan kontribusi binaan yang lebih baik lagi ke depan, seperti memberikan pelatihan manajemen, pembuatan laporan keuangan sederhana yang sesuai dengan syarat perbankan untuk memudahkan pengajuan kredit,” sambungnya.
Selain memposisikan diri sebagai mitra bagi UMKM perempuan untuk memasarkan produknya, PPLIPI juga saat ini sedang menjajaki pola kerja sama dengan organisasi internasional, untuk mengembangkan rumah belajar. Yaitu, tempat para perempuan dan masyarakat luas meningkatkan wawasan, ilmu, keterampilan dan eksistensinya dengan mendapatkan berbagai pelatihan, pendampingan, penyuluhan, konsultasi dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sebagai informasi, PPLIPI telah membentuk kepengurusan tingkat wilayah di Provinsi DKI Jakarta. Adapun total kepengurusan dari DPW dan DPC DKI Jakarta yang dilantik terdiri dari DPW DKI (17 orang), DPC Jakarta Timur, DPC Jakarta Selatan, DPC Jakarta Utara dan DPC Jakarta Pusat, masing-masing sebanyak 13 orang pengurus. Sementara total keseluruhan pengurus dan anggota DPW dan DPC PPLIPI DKI Jakarta sebanyak 216 anggota.
Ketua Umum PPLIPI Indah Suryadharma Ali mengemukakan, salah satu fokus utama organisasi di bidang ekonomi adalah memperkuat pemberdayaan UMKM perempuan di seluruh Indonesia. Seperti diketahui, dengan tingkat populasi wanita sebesar 49% dari total penduduk Indonesia, ini menunjukkan besarnya peluang bagi kaum perempuan terlibat aktif mulai dari usaha mikro yang biasanya dimulai dari sebuah usaha rumahan.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada 2015 tercatat dari sekitar 52 juta pelaku UKM yang ada di seluruh Indonesia, sebanyak 60% usaha dijalankan oleh perempuan.
Terbukti para UMKM perempuan, paling bertahan dari krisis moneter, ekonomi, pangan, dan energi yang menimpa dunia usaha di Tanah Air dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
"Namun, PPLIPI sepakat dengan pemerintah bahwa sekarang saatnya bukan cuma mengejar kuantitas, tapi bagaimana membuat yang sudah ada menjadi lebih berkualitas dan siap menghadapi kondisi pasar global saat ini. Salah satunya dengan memanfaatkan pasar digital untuk menembus pasar yang lebih luas di seluruh Indonesia termasuk menembus pasar dunia," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (20/2/2017).
"Organisasi ini dibentuk dari kumpulan perempuan-perempuan tangguh di bidangnya dengan beragam profesi. Kami yakin PPLIPI dapat memberikan kontribusi binaan yang lebih baik lagi ke depan, seperti memberikan pelatihan manajemen, pembuatan laporan keuangan sederhana yang sesuai dengan syarat perbankan untuk memudahkan pengajuan kredit,” sambungnya.
Selain memposisikan diri sebagai mitra bagi UMKM perempuan untuk memasarkan produknya, PPLIPI juga saat ini sedang menjajaki pola kerja sama dengan organisasi internasional, untuk mengembangkan rumah belajar. Yaitu, tempat para perempuan dan masyarakat luas meningkatkan wawasan, ilmu, keterampilan dan eksistensinya dengan mendapatkan berbagai pelatihan, pendampingan, penyuluhan, konsultasi dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sebagai informasi, PPLIPI telah membentuk kepengurusan tingkat wilayah di Provinsi DKI Jakarta. Adapun total kepengurusan dari DPW dan DPC DKI Jakarta yang dilantik terdiri dari DPW DKI (17 orang), DPC Jakarta Timur, DPC Jakarta Selatan, DPC Jakarta Utara dan DPC Jakarta Pusat, masing-masing sebanyak 13 orang pengurus. Sementara total keseluruhan pengurus dan anggota DPW dan DPC PPLIPI DKI Jakarta sebanyak 216 anggota.
(dmd)
Explore More