Pulang Kampung, Bos Besar Freeport Kirim Surat Cinta ke Jonan
A
A
A
JAKARTA - President and CEO Freeport McMoran Inc Richard C Adkerson akhirnya pulang kampung ke Amerika Serikat (AS), setelah hampir tiga pekan terakhir berada di Indonesia untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi pada kontrak PT Freeport Indonesia.
Selama di Tanah Air, Bos Besar Freeport ini bolak balik menemui pejabat di pemerintahan guna menemukan titik temu atas permasalahan tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini Freeport dan pemerintah belum mencapai kesepakatan. Richard pun sempat mengirimkan surat cinta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sebelum kembali ke negeri Paman Sam.
Dalam suratnya tertanggal 21 Februari 2017, Richard Pamit kepada Jonan karena harus menyelesaikan urusan bisnisnya yang lain di AS. Dia pun mengapresiasi waktu yang telah diberikan Jonan dan seluruh staf di Kementerian ESDM untuk menyelesaikan permasalahan Freeport.
"Saya kembali ke Amerika Serikat sekarang karena ada komitmen bisnis lainnya. Saya menghargai waktu Anda dan dedikasi staf Anda untuk bekerja terkait isu-isu perusahaan kami selama kunjungan saya," kata Richard dalam suratnya kepada Menteri ESDM yang dikutip SINDOnews di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Meskipun hingga saat ini kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan, namun Richard tetap percaya akan ada jalan keluar untuk produksi dan investasi raksasa tambang AS ini di Indonesia.
Apalagi, lanjut dia dalam suratnya, keberadaan Freeport di Indonesia sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Papua dan nasib ribuan karyawan yang ada di Tanah Air.
"Dengan adanya tujuan bersama ini, saya yakin bisa menemukan cara untuk mencapai solusi yang disetujui bersama dan menguntungkan semua pihak," tandasnya.
Selama di Tanah Air, Bos Besar Freeport ini bolak balik menemui pejabat di pemerintahan guna menemukan titik temu atas permasalahan tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini Freeport dan pemerintah belum mencapai kesepakatan. Richard pun sempat mengirimkan surat cinta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sebelum kembali ke negeri Paman Sam.
Dalam suratnya tertanggal 21 Februari 2017, Richard Pamit kepada Jonan karena harus menyelesaikan urusan bisnisnya yang lain di AS. Dia pun mengapresiasi waktu yang telah diberikan Jonan dan seluruh staf di Kementerian ESDM untuk menyelesaikan permasalahan Freeport.
"Saya kembali ke Amerika Serikat sekarang karena ada komitmen bisnis lainnya. Saya menghargai waktu Anda dan dedikasi staf Anda untuk bekerja terkait isu-isu perusahaan kami selama kunjungan saya," kata Richard dalam suratnya kepada Menteri ESDM yang dikutip SINDOnews di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Meskipun hingga saat ini kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan, namun Richard tetap percaya akan ada jalan keluar untuk produksi dan investasi raksasa tambang AS ini di Indonesia.
Apalagi, lanjut dia dalam suratnya, keberadaan Freeport di Indonesia sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Papua dan nasib ribuan karyawan yang ada di Tanah Air.
"Dengan adanya tujuan bersama ini, saya yakin bisa menemukan cara untuk mencapai solusi yang disetujui bersama dan menguntungkan semua pihak," tandasnya.
(izz)