Incar Dana Rp345 Miliar, Bintraco Dharma IPO di Akhir Maret 2017

Kamis, 02 Maret 2017 - 12:13 WIB
Incar Dana Rp345 Miliar,...
Incar Dana Rp345 Miliar, Bintraco Dharma IPO di Akhir Maret 2017
A A A
JAKARTA - PT Bintraco Dharma berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan membidik dana Rp262,5 miliar hingga Rp345 miliar. Direktur Utama Bintraco Dharma, Sebastianus Harno Budi mengatakan aksi korporasi tersebut direncanakan dapat terealisasi pada kuartal I/2017.

Bintraco akan melepas 150 juta saham baru atau 10% dari total modal dengan nominal Rp1.750-Rp2.300 per saham. "Untuk memaksimalkan perolehan dana dari IPO ini, kami akan menawarkan sahamnya hingga ke luar negeri," kata Sebastianus dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Untuk catatan, Bintraco merupakan perusahaan induk yang memiliki kegiatan usaha otomotif melalui jaringan Nasmoco Group, yang merupakan diler resmi Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Nasmoco Group juga bergerak pada pembiayaan kendaraan bermotor melalui PT Andalan Finance Indonesia.

"Hingga saat ini Nasmoco sudah memiliki 22 jaringan diler di wilayah Jawa Tengah dan DIY, untuk Andalan Finance Indonesia berjumlah 37 cabang di seluruh Indonesia," paparnya.

Nantinya dari raihan dana IPO tersebut, sekitar 33% akan digunakan untuk belanja modal, sedangkan 33% lainnya digunakan untuk pengembangan bisnis dan sisanya rencanannya digunakan Bintraco Dharma untuk operasional perusahaan. "Kita mempunyai dua tujuan utama, pertama mempersiapkan generasi secara regional, kedua untuk mengejar pertumbuhan otomotif di Indonesia," imbuhnya.

Sampai dengan akhir September 2016, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp4,98 triliun, dengan porsi 86,3% diperoleh berdasarkan kegiatan usaha otomotif dan 13,7% dari kegiatan usaha pembiayaan kendaraan bermotor.

"Kami telah meraih penjualan yang telah mencapai lebih dari 80.000 unit kendaraan, perbaikan lebih dari 1 juta kendaraan, serta penyaluran fasilitas pembiayaan lebih dari 110 ribu kendaraan selama tiga tahun," ungkap dia.

Dalam aksi korporasi ini, PT Ciptadana Securities dan PT CIMB Securities bertindak sebagai penjami efek. Penawaran umum sendiri, rencananya akan dilakukan pada akhir bulan Maret 2017.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5538 seconds (0.1#10.140)