Ini Lima Nama Calon Dirut Pertamina
Ini Lima Nama Calon Dirut Pertamina
A
A
A
JAKARTA - Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) menyatakan telah mengajukan lima nama untuk menjadi calon Direktur Utama Pertamina, menggantikan Dwi Soetjipto yang dicopot Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada 2 Februari 2017 lalu.
Saat ini, Dewan Komisaris masih menunggu keputusan dari Menteri BUMN dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Komisaris Pertamina Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, lima nama yang diajukan oleh Dewan Komisaris berasal dari internal perseroan. Jika yang diajukan adalah jajaran direksi, maka terdapat tujuh orang direksi di Pertamina.
Mereka adalah Syamsu Alam yang menjabat sebagai Direktur Hulu, Muchamad Iskandar (Direktur Pemasaran), Arief Budiman (Direktur Keuangan), Dwi Wahyu Daryoto (Direktur SDM, Teknologi Informasi & Umum), Toharso (Direktur Pengolahan), dan Rachmad Hardadi (Direktur Megaproyek Pengolahan & Petrokimia).
"Internal semua. Ya ada lah, kira-kira tiga sampai lima orang lah. Ya lagi menunggu keputusan Ibu (Menteri BUMN-red) dan Presiden," katanya di Cafe Batavia, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya, calon Dirut Pertamina yang baru harus profesional dan bebas dari kepentingan apapun. Mereka juga tidak boleh berasal dari partai politik dan harus memiliki rekam jejak yang baik.
"Yang dilarang itu dari partai politik, kecuali dia berhenti (dari parpol). Selain itu yang enggak bisa bila enggak punya kemampuan atau sakit-sakitan. Sedangkan selama profesional dan punya rekam jejak yang baik, ya bisa saja," tandasnya.
Saat ini, Dewan Komisaris masih menunggu keputusan dari Menteri BUMN dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Komisaris Pertamina Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, lima nama yang diajukan oleh Dewan Komisaris berasal dari internal perseroan. Jika yang diajukan adalah jajaran direksi, maka terdapat tujuh orang direksi di Pertamina.
Mereka adalah Syamsu Alam yang menjabat sebagai Direktur Hulu, Muchamad Iskandar (Direktur Pemasaran), Arief Budiman (Direktur Keuangan), Dwi Wahyu Daryoto (Direktur SDM, Teknologi Informasi & Umum), Toharso (Direktur Pengolahan), dan Rachmad Hardadi (Direktur Megaproyek Pengolahan & Petrokimia).
"Internal semua. Ya ada lah, kira-kira tiga sampai lima orang lah. Ya lagi menunggu keputusan Ibu (Menteri BUMN-red) dan Presiden," katanya di Cafe Batavia, Jakarta, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya, calon Dirut Pertamina yang baru harus profesional dan bebas dari kepentingan apapun. Mereka juga tidak boleh berasal dari partai politik dan harus memiliki rekam jejak yang baik.
"Yang dilarang itu dari partai politik, kecuali dia berhenti (dari parpol). Selain itu yang enggak bisa bila enggak punya kemampuan atau sakit-sakitan. Sedangkan selama profesional dan punya rekam jejak yang baik, ya bisa saja," tandasnya.
(ven)
Explore More