Industri Semen BUMN Beri Dukungan Percepatan Infrastruktur

Senin, 06 Maret 2017 - 14:17 WIB
Industri Semen BUMN Beri Dukungan Percepatan Infrastruktur
Industri Semen BUMN Beri Dukungan Percepatan Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Kontribusi industri semen BUMN dinilai sangat strategis dalam upaya mendorong ekonomi serta pembangunan Indonesia. Apalagi saat Pemerintah Indonesia fokus mendorong pada pembangunan infrastruktur.

"Kalau kita bicara (industri) semen nasional, maka semen BUMN ikut mengembangkan pembangunan nasional yang sedang dilakukan. Produksi semen yang dihasilkan dari industri BUMN tentu mengarah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur," ujar Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta di Jakarta, Senin (6/3/2017).

Produksi dari industri semen BUMN dianggap mampu memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur itu. Kendati begitu, Arif mengakui bahwa KEIN belum mengkaji rinci tentang kebutuhan semen nasional guna memenuhi ketersediaan pembangunan infrastruktur.

"Belum dihitung dan dikaji KEIN secara rinci produksi dan kebutuhan semen nasional dari industri BUMN. Tapi dengan kondisi pembangunan infrastuktur sekarang pasti tidak sedikit," imbuh Arif.

Walaupun produksi semen BUMN mempunyai aspek strategis terhadap pembangunan infrastruktur, lebih lanjut dia mengimbau agar disiapkan juga antisipasi atas penambangan yang dilaksanakan. Hal itu dikemukakan sebab penambangan yang dilakukan industri semen bersifat non renewable energi (energi yang tidak dapat diperbarui).

Sehingga diperlukan upaya yang tepat agar sisa setelah penambangan tidak merusak dan tetap memperhatikan kelayakan lingkungan hidup. "Itu yang harus dipertimbangkan karena sifatnya penambangan non renewable energy. Jadi perlu langkah yang tepat dalam pengelolaannya," ujarnya.

Sementara terkait pabrik PT Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, yang baru-baru ini kembali diterbitkan izin lingkungannya oleh pemerintah provinsi setempat, dia mengungkapkan tiga syarat terhadap itu.

Pertama, industri Semen Rembang harus berkomitmen memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya, syarat akseptabilitas terhadap Semen Rembang sebagai industri BUMN. "Jadi diterima berlangsungnya industri BUMN oleh masyarakat dan pemerintah daerah," imbuh Arif.

Terakhir, Arif mengungkapkan, syarat terpenuhinya kelayakan lingkungan. Dengan demikian industri semen BUMN tetap bertanggungjawab pada keberlanjutan lingkungan di masa depan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8732 seconds (0.1#10.140)