OJK Catat Penyaluran Kredit Perbankan Jabar Naik 11,44%

Jum'at, 10 Maret 2017 - 10:42 WIB
OJK Catat Penyaluran...
OJK Catat Penyaluran Kredit Perbankan Jabar Naik 11,44%
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja industri perbankan di Jawa Barat (Jabar) dalam tiga tahun terakhir mengalami perkembangan positif ditunjukkan dengan rata-rata pertumbuhan aset sebesar 12,47%, DPK sebesar 12,26%, serta kredit yang disalurkan sebesar 11,44% per tahun.

"Kredit usaha rakyat (KUR) pada akhir triwulan IV/2016 mencatat peningkatan sebesar Rp11,72 triliun yang telah disalurkan Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Sinarmas, serta Maybank Indonesia," kata Kepala OJK Regional 2 Jabar OJK Sarwono, Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Adapun penyaluran KUR sebagian besar di skala mikro sebesar Rp8,76 triliun (74,75%), diikuti ritel Rp2,93 triliun (24,99%) dan TKI Rp30 miliar (0,26%). Sedangkan sektor perdagangan merupakan sektor terbesar KUR dengan nominal Rp7,96 triliun (68%).

Selain melakukan pengawasan, Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK juga turut berperan aktif dalam edukasi dan perlindungan konsumen serta menjalankan program kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan inklusi keuangan, melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jabar.

Menurutnya, hingga saat ini TPAKD Provinsi Jabar telah mengimplementasikan beberapa program kerja di antaranya mendorong pembiayaan perbankan bagi petani kopi di Garut dan Puntang (Kabupaten Bandung), peningkatan penyaluran KUR TKI di Kabupaten Indramayu, peningkatan literasi dan inkluasi keuangan di Garut, dan perluasan akses pembiayaan terhadap usaha rintisan di Bandung.

Kantor Regional 2 Jabar OJK juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) waspada investasi Jawa Barat yang bertugas mengidentifikasi perusahaan-perusahaan terindikasi melakukan kegiatan investasi ilegal di beberapa daerah di Jabar, memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berinvestasi yang aman.

"OJK mengharapkan dukungan dan partisipasi aktif dari Pemda baik Pemprov atau kabupaten/kota di Jawa Barat serta seluruh pihak terkait untuk membantu OJK dalam mewujudkan penyelenggaraan sektor jasa keuangan Jabar yang sehat dan bertumbuh," ungkapnya.

Menurut dia, peran aktif dari Kantor Regional 2 Jawa Barat diharapkan dapat menyokong pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Harapan yang sama terhadap pelaku industri jasa keuangan di Jabar untuk dapat lebih meningkatkan kontribusinya dengan kinerja yang lebih baik, namun tetap memperhatikan ketahanan likuditas dan perkuatan permodalan," kata Sarwono.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6933 seconds (0.1#10.140)