JIFFINA 2017 Patok Target Transaksi USD90 Juta
A
A
A
YOGYAKARTA - Pameran bertaraf internasional, Jogja Internasional Furniture & Craft Fair Indonesia 2017 yang akan digelar di Jogja Expo Center (JEC) mulai tanggal 13-16 Maret 2017, menargetkan transaksi sekitar USD90 juta. Jumlah tersebut meningkat dibanding besaran transaksi tahun lalu sebesar USD75 juta.
Ketua Panitia JIFFINA 2017, Endro Wardoyo mengatakan, ajang JIFFINA 2017 memang sengaja disesuaikan dengan jadwal pameran internasional lainnya seperti pameran di Malaysia, Singapura dan Jakarta. Dengan menggunakan luas area 8.000 meter persegi, 260 perusahaan sudah menyatakan konfirmasi kepesertaannya.
"Pesertanya meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Pada JIFFINA pertama 2016 lalu, pesertanya hanya 180 perusahaan," tuturnya, Sabtu (11/3/2017).
Untuk buyer, pihaknya mematok 1.000 orang buyer luar negeri dari 65 negara dan 2.000 buyer dalam negeri. Namun yang konfirmasi baru sekitar 449 orang dari 48 negara. Sementara buyer dari dalam negeri sudah sekitar 900 orang yang menyatakan konfirmasi.
Beberapa upaya mereka lakukan untuk mempromosikan event kali ini. Diantaranya melakukan promosi dalam pameran empat hari di Singapura sejak tanggal 8 Maret 2017 lalu. Dilanjutkan pameran empat hari di Malaysia sejak tanggal 11 Maret 2017 ini. Dan di Jakarta nanti di tanggal yang hampir bersamaan. "Email blas kami lakukan ke 38.258 perusahaan," tuturnya.
Saat ini, memang sudah ada 492 buyer dari 48 negara yang menyatakan akan hadir. Negara yang menyatakan kehadirannya berasal dari Belanda, Jerman, Nigeria, Amerika Serikat dan Inggris. Nigeria merupakan kejutan dalam JIFFINA kali ini, karena biasanya wakil dari benua Afrika berasal dari Afrika Selatan.
Ketua Panitia JIFFINA 2017, Endro Wardoyo mengatakan, ajang JIFFINA 2017 memang sengaja disesuaikan dengan jadwal pameran internasional lainnya seperti pameran di Malaysia, Singapura dan Jakarta. Dengan menggunakan luas area 8.000 meter persegi, 260 perusahaan sudah menyatakan konfirmasi kepesertaannya.
"Pesertanya meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Pada JIFFINA pertama 2016 lalu, pesertanya hanya 180 perusahaan," tuturnya, Sabtu (11/3/2017).
Untuk buyer, pihaknya mematok 1.000 orang buyer luar negeri dari 65 negara dan 2.000 buyer dalam negeri. Namun yang konfirmasi baru sekitar 449 orang dari 48 negara. Sementara buyer dari dalam negeri sudah sekitar 900 orang yang menyatakan konfirmasi.
Beberapa upaya mereka lakukan untuk mempromosikan event kali ini. Diantaranya melakukan promosi dalam pameran empat hari di Singapura sejak tanggal 8 Maret 2017 lalu. Dilanjutkan pameran empat hari di Malaysia sejak tanggal 11 Maret 2017 ini. Dan di Jakarta nanti di tanggal yang hampir bersamaan. "Email blas kami lakukan ke 38.258 perusahaan," tuturnya.
Saat ini, memang sudah ada 492 buyer dari 48 negara yang menyatakan akan hadir. Negara yang menyatakan kehadirannya berasal dari Belanda, Jerman, Nigeria, Amerika Serikat dan Inggris. Nigeria merupakan kejutan dalam JIFFINA kali ini, karena biasanya wakil dari benua Afrika berasal dari Afrika Selatan.
(ven)