Air Mata dan Keringat Dingin Warnai Seleksi Calon DK OJK
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbagi cerita seputar ketatnya kompetisi seleksi Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK). Mantan Direktur Utama Bank Dunia ini bahkan menerangkan sempat ada calon seleksi tahap III minggu lalu, menangis saat diwawancara oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang dipimpin olehnya.
"Memang prosesnya sangat sulit untuk menemukan kandidat yang memenuhi standar kami. Bahkan satu dua di antara mereka, ada yang mengeluarkan air mata saat diwawancarai," kata Sri Mulyani di Kantornya, Senin (13/3/2017).
(Baca Juga: 21 Nama Calon DK OJK Diserahkan ke Jokowi
Tak hanya itu, lanjut dia, ada juga beberapa calon yang nampak grogi menjawab pertanyaan dari pansel sehingga membuat mereka berkeringat dan akhirnya tidak bisa fokus konsentrasi. "Ada yang bahkan sampai keringat dingin ketika kami tanya. Tapi itu bukan karena kami melakukan apa-apa tapi karena kami sangat konsen untuk mencari yang terbaik," imbuhnya.
Kompetisi dan persaingan dalam seleksi tersebut menurut dia menjadi sangat penting untuk pansel karena dalam pelaksanaan seleksi memang mereka mencari calon yang betul-betul bisa diandalkan. Dari 30 nama hasil seleksi telah dipastikan 21 nama lolos yang saat ini berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya bakal mengerucut menjadi 14 nama.
"Maka, dalam kompetisi ini, integritas dan komitmen menjadi sangat penting untuk kita. Ini tugas yang tidak main-main. Beban yang luar biasa bagi kami untuk mendapatkan orang yang terbaik," pungkasnya.
"Memang prosesnya sangat sulit untuk menemukan kandidat yang memenuhi standar kami. Bahkan satu dua di antara mereka, ada yang mengeluarkan air mata saat diwawancarai," kata Sri Mulyani di Kantornya, Senin (13/3/2017).
(Baca Juga: 21 Nama Calon DK OJK Diserahkan ke Jokowi
Tak hanya itu, lanjut dia, ada juga beberapa calon yang nampak grogi menjawab pertanyaan dari pansel sehingga membuat mereka berkeringat dan akhirnya tidak bisa fokus konsentrasi. "Ada yang bahkan sampai keringat dingin ketika kami tanya. Tapi itu bukan karena kami melakukan apa-apa tapi karena kami sangat konsen untuk mencari yang terbaik," imbuhnya.
Kompetisi dan persaingan dalam seleksi tersebut menurut dia menjadi sangat penting untuk pansel karena dalam pelaksanaan seleksi memang mereka mencari calon yang betul-betul bisa diandalkan. Dari 30 nama hasil seleksi telah dipastikan 21 nama lolos yang saat ini berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya bakal mengerucut menjadi 14 nama.
"Maka, dalam kompetisi ini, integritas dan komitmen menjadi sangat penting untuk kita. Ini tugas yang tidak main-main. Beban yang luar biasa bagi kami untuk mendapatkan orang yang terbaik," pungkasnya.
(akr)