Chandra Asri Cetak Peningkatan Laba Bersih 1.043%

Selasa, 14 Maret 2017 - 05:34 WIB
Chandra Asri Cetak Peningkatan Laba Bersih 1.043%
Chandra Asri Cetak Peningkatan Laba Bersih 1.043%
A A A
JAKARTA - Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (kode emiten: TPIA) menutup tahun buku 2016 dengan rekor kinerja gemilang. Selama tahun 2016, CAP mencetak rekor Laba Bersih sebesar USD300,1 juta dibandingkan dengan USD26,3 juta di 2015.

"Ini adalah sebuah lonjakan yang signifikan sebesar USD273,8 juta atau sebesar 1.043% year on year," ungkap Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandri dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Jakarta, Senin (13/3/2017)

Pendapatan bersih untuk Tahun Buku 2016 lalu juga tercatat sebesar USD1.930,3 juta, atau naik 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar USD1.377,6 juta. Angka ini sebagian besar karena penjualan produk yang lebih tinggi sebesar 64% dari 1.233 KT (kilo tonnes) menjadi 2.024 KT dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi yakni lebih dari 43% pasca ekspansi Cracker yang rampung pada akhir 2015.

Untuk laba kotor Perseroan meningkat 239% menjadi USD494,3 juta dari USD145,7 juta yoy. Hasilnya, margin Laba Kotor melonjak menjadi 25,6% dari 10,6% yoy, yang mencerminkan margin petrokimia yang kuat, utilisasi pabrik yang lebih baik dan optimalisasi portofolio produk. Demikian pula, EBITDA 2016 meningkat secara signifikan menjadi USD509,5 juta dari USD154.8 juta di 2015.

"Kedepan, Perseroan akan melanjutkan strateginya untuk lebih terintegrasi ke hilir dan ekspansi untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang terus meningkat. Kami memperkirakan ekspansi kapasitas Butadiene dari 100 KTA menjadi 137 KTA selesai di 2018. Selanjutnya, PT Synthetic Rubber Indonesia, sebuah perusahaan patungan antara CAP dan Michelin akan menyelesaikan pembangunan pabrik SSBR dengan kapasitas 120 KTA di 2018," imbuhnya.

Selain itu, untuk lebih terintegrasi ke hilir terhadap kelebihan produksi Ethylene dan meningkatkan pangsa pasar, Perseroan telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Univation pada 13 September 2016 untuk pabrik LLDPE sebesar 400 KTA (kilo tonnes per annum/kilo ton per tahun).

Pada 21 Desember 2016, CAP memberikan pekerjaan Front-End Engineering Design (FEED) package kepada Toyo Engineering Japan dan keputusan investasi akhir diharapkan diperoleh pada kuartal ketiga 2017, dengan targetstart-up di kuartal pertama 2020.

"Proyek ekspansi tersebut akan memperluas jejak langkah petrokimia Perseroan di Indonesia, yang mendasari visi Perseroan untuk menjadi perusahaan petrokimia terkemuka dan pilihan di Indonesia," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5419 seconds (0.1#10.140)